Menuju konten utama

Pemerintah Buka Peluang Jepang Ikut Serta Proyek Kereta Cepat

Pemerintah membuka peluang untuk melibatkan investor negara lain ikut serta dalam proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.

Pemerintah Buka Peluang Jepang Ikut Serta Proyek Kereta Cepat
Pengunjung melihat miniatur kereta cepat PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada stan Pameran Indonesia Business and Development (IBD) 2017 di Senayan, Jakarta, Jumat (22/9/2017). ANTARA FOTO/Bernadeta Victoria.

tirto.id -

Pemerintah masih mengkaji struktur pendanaan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya yang ditargetkan mulai dibangun 2018. Hingga kini, pemerintah baru mengajak Jepang dalam pembicaraan model pendanaan proyek.

"Siapa tau ada yang nawarin lebih murah, ya kita lihat-lihat lah. Kita masih melihat bagaimana struktur pendanaan. Kita sekarang ini kan transparan, cari struktur yang paling murah," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya, Jumat (15/12/2017).

Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dipastikan dibangun menggunakan teknologi narrow gauge. Teknologi itu merupakan tipe rel kecil dengan lebar 1.067 milimeter.

Kepastian itu didapat setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menggelar rapat bersama beberapa menteri Kabinet Kerja dan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) beberapa hari lalu.

Menurut Luhut, sebelumnya ada opsi membangun kereta cepat dengan teknologi standard gauge. Teknologi itu memungkinkan rel punya lebar 1.435 mm.

"Kemarin itu kita hanya melihat Wapres khawatir investasi kalau standard rel terlalu besar. Bisa memang sampai Rp150 triliun, kita agak khawatir nanti terlalu banyak pinjam," katanya.

Luhut berkata, teknologi standard gauge sudah digunakan mayoritas negara di dunia. "Seluruh dunia kecuali Jepang Australia, Jepang juga mulai beralih ke standar, itu kita masih pakai yang narrow," katanya.

Pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya disebutnya juga telah diberi batas senilai Rp60 triliun. Batasan itu diberikan JK dalam rapat.

"Jadi semua patungan untuk buat anu segala macam," katanya.

Baca juga:Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Libatkan Jepang

Baca juga artikel terkait PROYEK KERETA CEPAT atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Bisnis
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Maya Saputri