tirto.id - Pemerintah bakal membangun tenda darurat di rumah sakit saat pasien COVID-19 membeludak. Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers daring dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (3/12/2020).
"Jika terjadi kenaikan kasus lebih dari 100 persen, maka fasilitas kesehatan akan mendirikan pelayanan tenda darurat di area perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit," kata Wiku.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan opsi mendirikan rumah sakit lapangan atau rumah sakit darurat COVID-19 bekerja sama dengan BNPB dan TNI.
Wiku melanjutkan, saat kenaikan kasus sebesar 50-100 persen, pemerintah akan menambah ruang perawatan COVID-19 di fasilitas kesehatan.
"Bisa di dalam gedung atau lantai atau blok yang ada, sehingga bisa menambah kapasitas ruang rawat inap untuk COVID-19," ujarnya
Menurut Wiku, saat ini tingkat pemanfaatan tempat tidur isolasi dan ICU khusus COVID-19 di Indonesia masih di bawah 60 persen. Namun, angka yang disampaikan Wiku merupakan data per 1 Desember 2020.
"Mengacu kepada data rumah sakit online Kementerian Kesehatan, saat ini secara nasional rasio pemanfaatan tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 per 1 Desember 2020 ialah 57,97 persen. Provinsi dengan angka keterisian (bed occupancy rate) tertinggi ialah Jawa Barat 77 persen, sedangkan terendah Maluku Utara yaitu 10 persen," papar Wiku.
Kasus COVID-19 pada Kamis (3/12/2020) mencatatkan rekor terbaru dengan penambahan 8.369 pasien. Dengan demikian, total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 557.877.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan