tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama memastikan program destinasi super prioritas (DSP) akan tetap berjalan meski beberapa pembangunan fisik ditunda. Ia mengatakan, pemerintah justru menggunakan momen pandemi COVID-19 sebagai ajang perbaikan pariwisata.
"Ada beberapa kendala-kendala, tapi planning (destinasi super prioritas) tetap jalan terus. Contoh Danau Toba, Juni sudah selesai, kita langsung jalan," tutur Whisnutama usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi via teleconference, Kamis (16/4/2020).
Whisnutama menambahkan, "Justru pada saat ini kami manfaatkan untuk redesign bagaimana pariwisata yang lebih baik ke depan. Mumpung lagi begini.”
Whisnutama mengatakan, pemerintah mulai memperbaiki standar-standar agar daerah bisa menjadi destinasi wisata. Ia mencontohkan pengelolaan pasar tradisional.
Menurut pria yang malang-melintang di dunia pertelevisian ini, pasar tradisional bisa menjadi objek wisata jika bersih, toilet bagus serta punya keamanan dan kenyamanan yang baik.
"Sebetulnya keunikan Indonesia justru bisa dieksploitasi lebih dengan yang ada sebetulnya, tetapi infrastruktur terkait konektivitas, airport, bandara dan jalan dan sebagainya tetap harus dibangun," kata Whisnutama.
Whisnutama mengatakan, pemerintah kini tengah berkoordinasi dengan berbagai kementerian untuk mengoptimalkan wisata yang ada.
"Itu dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan terus kita melakukan koordinasi untuk persiapan-persiapan pasca-Covid nanti," kata Whisnutama.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz