tirto.id - Timnas Serbia berangkat ke Piala Dunia 2018 dengan mental baja. Kegagalan menembus gelaran serupa di Brasil empat tahun sebelumnya menjadi motivasi tersendiri bagi skuat asuhan Mladen Krstajic.
Sebelum kegagalan di tahun 2014, pada Piala Dunia 2010 Serbia sempat lolos ke putaran final. Namun, mereka gagal menunjukkan tajinya setelah hanya mampu finis di posisi juru kunci Grup D.
Kini Serbia datang dengan modal lebih melimpah. Tahun ini mereka membawa banyak pemain bintang, khususnya di lini tengah. Lebih dari setengah gelandang mereka bermain di kompetisi besar Eropa. Sebut saja Nemanja Matic (Manchester United), Dusan Tadic (Southampton), hingga Luka Milivojevic (Crystal Palace).
Tak hanya itu, Serbia juga memiliki sosok gelandang serang tangguh, Sergej Milinkovic-Savic. Sergej bukan nama sembarangan. Meski baru mencatatkan empat caps untuk Tim Nasional, nyatanya performa pemain berusia 23 tahun itu cukup menjanjikan di level klub. Memperkuat Lazio pada musim ini, Milinkovic-Savic tercatat memiliki akurasi umpan 73,4%. Ia juga mencatatkan total 14 gol dan sembilan assist sepanjang berkostum Lazio di berbagai kompetisi musim ini.
"Para pemain terbaik kami akan selalu memiliki tempat di tim saya. Sergej Milinkovic-Savic membuktikan dia dapat diandalkan untuk jangka panjang dan bisa menjadi tulang punggung skuat," ungkap pelatih Mladen Krstajic seperti dikutip The Guardian.
Kehadiran nama-nama tersebut jelas bakal menjadi potensi besar bagi Serbia untuk menyulitkan lawan-lawannya di Grup E. Namun, sebaliknya, hal ini juga bisa menjadi beban.
Komposisi lini tengah yang mumpuni membuat publik punya harapan besar terhadap pencapaian Serbia. Untuk mewujudkannya, para penyerang harus dapat memaksimalkan potensi aliran bola dari sektor tengah.
Sayangnya, Luka Milivojevic menjadi satu-satunya pemain yang punya rekor mentereng di level timnas. Pada babak kualifikasi, ia sembilan kali tampil dan berhasil mencatatkan namanya di papan skor sebanyak enam kali.
Di luar Milivojevic, deretan penghuni lini depan Serbia belum bisa benar-benar diandalkan. Aleksandar Prijovic misalnya. Striker yang bermain di FC PAOK tersebut sejauh ini belum dapat membuktikan ketajamannya. Dari lima penampilan di fase kualifikasi, Prijovic hanya mampu mengemas satu gol.
Hal serupa terjadi pada Filip Kostic. Walau berposisi asli sebagai gelandang, Kostic berulang kali dipasang di posisi penyerang, guna mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu Mitrovic mengalami kebuntuan atau berhalangan tampil. Sayangnnya, ketajaman Kostic jauh jika dibandingkan dengan Mitrovic. Dari sembilan laga, Kostic baru menorehkan dua gol.
Masih ada beberapa nama penyerang di skuat Serbia, sebut saja Luka Jovic atau Nemanja Radonjic. Namun, keduanya masih terlalu hijau untuk dijadikan tumpuan utama. Jovic baru sekali tampil untuk Serbia, sedangkan Radonjic pun hanya tiga kali sempat bermain.
Catatan-catatan di atas jelas harus segera dicari solusinya. Pasalnya, bakat-bakat lini depan yang mumpuni tak akan berpengaruh banyak jika gagal diimbangi kepiawaian para penyerang dalam mencetak gol di depan gawang lawan.
Serbia sendiri tergabung di Grup E Piala Dunia 2018 bersama Brasil, Swiss, serta Kosta Rika. Adapun pada laga pembuka Serbia bakal menghadapi Kosta Rika di Samara Arena, Minggu (17/6/2018).
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan