tirto.id - Pelaku terduga pelemparan batu terhadap Saeful Mazazi, seorang pengemudi mobil yang tewas saat melintas di jalan tol Cikampek kilometer 6.300, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (8/6/2018) sempat ditangkap polisi, namun pelaku tersebut kemudian dilepas karena tidak cukup bukti. Menurut polisi, pencarian pelaku masih cukup sulit.
Hal ini dikatakan oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto kepada Tirto. Menurut Indarto, penyelidikan sulit karena kejadian dilakukan sekitar pukul 04.00 WIB hari Selasa (5/6/2018) saat hari masih gelap. Apalagi tidak adanya rekaman kamera pengawas.
"Tidak ada CCTV di sana. Makanya kami sulit mendapatkan visual dan buktinya. Kami masih mencari keterangan saksi," tegas Indarto hari Jumat (8/6/2018).
Indarto menegaskan, seorang pria sempat ditangkap karena diduga melempar batu ke beberapa mobil di jalan tol Cikampek. Namun setelah setelah diselidiki berdasar bukti yang ada, pelaku tidak ditahan.
"Iya diamankan, tapi tidak cukup bukti yang bersangkutan. Pelaku kami tidak jadi tahan. Berdasarkan bukti-bukti yang ada dan alue cerita saksi, ternyata bukan dia," tegas Indarto.
Untuk menyelidik lebih lanjut, Indarto menegaskan pihaknya sudah membuat tim khusus. Selain itu, ia juga mengusahakan anggotanya untuk mencoba memperbaiki jaring JPO yang rusak.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto menegaskan, keamanan di JPO akan menjadi perhatian Polri berikutnya agar masyarakat mudik dengan aman. Ia berpendapat, perlu adanya kamera pengawas yang dipasang pada JPO.
"Itu nanti kami akan ingatkan di wilayah yang tolnya ada JPOnya untuk melakukan patroli dan pengamanan lebih ketat. Sebaiknya ada CCTV karena itu penting," katanya di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo