Menuju konten utama
Pilkada Serentak 2024

PDIP Siap Dukung Anies Meski Selama Ini Kerap Bersebrangan

Meski nama Anies kerap kali diucapkan oleh elite PDIP, tapi Eriko sebut tidak akan buru-buru dalam mengumumkan.

PDIP Siap Dukung Anies Meski Selama Ini Kerap Bersebrangan
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Muara Baru, Jakarta Utara, Minggu (19/5/2024). (Tirto.id/Muhammad Naufal)

tirto.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, mengungkapkan pihaknya tak mempermasalahkan latar belakang Anies Baswedan yang secara politik kerap bersebrangan sejak pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut dia, para pendukung Anies di Pilgub 2027 belum tentu akan kembali mendukung Anies di 2024 bila berkoalisi dengan PDIP.

“Tadi kan sudah saya sampaikan sebenarnya, kalau ini ditangkap nanti, diterjemahkan secara murni, artinya apakah pendukung Pak Anies dengan akan tetap mendukung apabila Pak Anies bergabung dengan calon dari kami? Siapa pun lah wakilnya, kita sudah tidak sebut nama, apakah akan tetap mendukung Pak Anies,” kata Eriko di Gedung DPR RI, Senin (10/6/2024).

Eriko menyampaikan bahwa Jakarta akan selalu menarik walau sudah tak lagi menjadi ibu kota. Dia menjelaskan ada banyak tantangan bagi PDIP dalam pemenangan pilkada, terlebih saat ini kursi DPRD PDIP di Jakarta anjlok dari 25 menjadi 15.

“Pada periode lalu kita bisa maju sendiri 25 kursi, sekarang tinggal 15 kursi, kami juga harus mengevaluasi diri bahwa telah terjadi penurunan yang juga tajam di Jakarta," kata dia.

Mengenai nama Anies, PDIP siap berkongsi dengan partai manapun termasuk PKS. Namun, dia menjelaskan bahwa hingga saat ini, belum ada pintu komunikasi yang dibuka dengan PKS, walaupun kans untuk kerja sama keduanya terbuka lebar.

“Memang selama ini kami belum pernah bicara bersama-sama kalau berbicara secara jujur sama-sama juga tidak bisa maju sendiri,” kata dia.

Meski nama Anies kerap kali diucapkan oleh para elite PDIP, namun Eriko menegaskan tidak akan buru-buru dalam mengumumkan nama kepala daerah. Dia menegaskan, jika partainya hendak bersikap pragmatis, maka koalisi politik dengan PKB sudah cukup untuk mengusung calon kepala daerah di Jakarta.

“Jadi itulah kami di Jakarta, tidak mau terburu-buru untuk memutuskan kalau bicara pragmatis yang tentu kami sama PKB sudah lebih dari cukup," kata dia.

Eriko berdalih bahwa partainya sedang menjalankan mekanisme penjaringan dari akar rumput. Sehingga nama Anies yang diisukan mendapat dukungan PDIP, belum tentu terpilih bila gagal dalam proses penjaringan.

“Kami harus bertanya di tingkat ranting, anak ranting, di tingkat RT/RW. Apakah betul memang menginginkan Pak Anies?” kata dia.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz