Menuju konten utama

PDIP Dukung Jokowi Pilih Menteri Milenial yang Progresif

PDIP mendukung Jokowi memilih menteri dari kalangan milenial yang siap dan cepat menyikapi persoalan. 

PDIP Dukung Jokowi Pilih Menteri Milenial yang Progresif
Wasekjen PDIP, Eriko Sotarduga. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga enggan buka suara soal pos mana saja di kabinet Jokowi-Ma'ruf yang perlu pergantian orang.

Menurut dia, pendapat partainya akan disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Presiden Joko Widodo secara langsung.

Namun, Eriko mengakui perlu ada pergantian orang di kabinet agar kinerja pemerintahan bisa lebih baik ke depan. Dia mengatakan kabinet Jokowi-Ma'ruf memerlukan menteri berusia muda.

"Kondisi yang berjalan sekarang sudah baik, tapi kan harus ditingkatkan. Tidak cukup kinerjanya hanya sebatas ini, tapi harus lebih maju lagi," kata Eriko di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (4/7/2019).

"Itulah yang harus dikatakan, beliau [Jokowi] perlunya menteri-menteri muda, menteri yang milenial, yang cepat, agresif dan siap terima tantangan karena perubahan ini sudah harus dipahami lagi. Kalau tidak cepat, tentu akan tersapu," tambah Eriko.

Namun, Eriko menegaskan bahwa yang dimaksud Jokowi dengan menteri muda, tidak harus dilihat dari segi usia, melainkan justru pengalaman dan kualitasnya.

"Muda dalam bertindak, agresif dalam bertindak, progresif, cepat menyikapi, tidak tinggal diam, tidak tinggal di belakang meja, bukankah seperti itu yang diharapkan beliau?" Kata Eriko.

Jokowi sebelumnya sempat menyinggung bahwa menteri muda yang ia maksud berusia di bawah 30 tahun. Dalam sebuah wawancara, Jokowi menyebut usia menteri muda bisa antara 20-25 tahun.

"Bisa saja ada menteri umur 20 - 25 tahun. Tapi dia harus mengerti manajerial, manajemen, mampu mengeksekusi program yang ada. Karena saat ini dan ke depan perlu orang-orang dinamis," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait KABINET JOKOWI-MARUF atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom