Menuju konten utama

PBNU Minta Kekerasan Terhadap Rohingnya Dihentikan

Sekjen PBNU mendesak otoritas setempat untuk segera mengambil langkah guna menyelesaikan permasalahan itu.

PBNU Minta Kekerasan Terhadap Rohingnya Dihentikan
Pengungsi Rohingya duduk di depan rumah mereka yang hancur akibat Topan Mora di Kamp Pengungsi Darurat Balukhali di Cox's Bazar, Bangladesh, Rabu (31/5). REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

tirto.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak untuk menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar seiring terjadinya eskalasi ketegangan di wilayah tersebut.

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, mengatakan bahwa kekerasan terhadap Muslim Rohingnya harus diakhiri.

"Penyerangan dan kekerasan yang menimpa Muslim Rohingya harus segera diakhiri," kata Helmy di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (28/8/2017).

PBNU, dikatakan Helmy, mengutuk keras insiden yang menimpa Rohingnya itu. Ia bahkan mengatakan bahwa alasan dan motif apapun terkait kekerasan itu tidak bisa dibenarkan dan ditoleransi.

Untuk itu, ia mendesak otoritas setempat untuk segera mengambil langkah guna menyelesaikan permasalahan itu.

"Kami mendesak pihak-pihak terkait, utamanya pemerintah Myanmar, Dewan Kemanan PBB dan juga ASEAN untuk proaktif dan mengambil langkah strategis untuk menyelesaikan tragedi kemanusiaan ini," kata dia.

Dia menegaskan bahwa perbedaan keyakinan dan ideologi juga tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan hal itu.

"Saya mengutip Sayyidina Ali bahwa mereka yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan” kata Helmy.

“Ini penting diungkapkan untuk menunjukkan bahwa betapa kemanusiaan adalah basis utama untuk membangun apa yang disebut dengan perdamaian," lanjut dia.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait DISKRIMINASI MUSLIM ROHINGYA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto