Menuju konten utama

Paus Fransiskus Ikuti Misa di Gereja Mesir Sasaran Bom ISIS

Paus Fransiskus mengikuti misa di sebuah gereja Mesir yang menjadi sasaran bom ISIS Desember tahun silam, dalam kunjungan ke Kairo untuk mempromosikan toleransi, Jumat (28/4/2017).

Paus Fransiskus Ikuti Misa di Gereja Mesir Sasaran Bom ISIS
Paus Fransiskus. Foto/Antaranews.

tirto.id -

Paus Fransiskus mengikuti misa di sebuah gereja Mesir yang menjadi sasaran bom ISIS Desember tahun silam, dalam kunjungan ke Kairo untuk mempromosikan toleransi, Jumat (28/4/2017).

Fransiskus mengikuti prosesi dari kantor pusat Paus Koptik Tawarikh II menuju gereja Santo Petrus dan Santo Paulus, tempat seorang pengebom bunuh diri menewaskan 29 orang dalam serangan 11 Desember. Fransiskus diarahkan oleh anggota gereja yang membawa emblem dengan potret Yesus Kristus.

Di dalam gereja, Fransiskus duduk bersama Tawarikh dan para imam, memegang buku sementara paduan suara menyanyikan lagu-lagu pujian diiringi bunyi simbal.

Serangan 11 Desember disusul pengeboman gereja ganda di Mesir pada April, yang juga diklaim ISIS, yang menewaskan 45 orang.

Paus Fransiskus, yang pada Jumat memulai kunjungan dua hari ini, berharap kedatangannya ini akan berkontribusi kepada dialog dengan umat Islam dan menunjukkan dukungan bagi jemaat Kristen Koptik Mesir.

Fransiskus menyerukan "penghormatan tanpa syarat" terhadap hak asasi manusia saat berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dalam kunjungan ke negara berpenduduk terbesar di dunia Arab itu.

Pembangunan, kemakmuran dan perdamaian memang dibutuhkan, tapi yang paling penting adalah "penghormatan tanpa syarat terhadap hak asasi manusia yang tidak dapat diganggu gugat seperti kesetaraan di antara semua warga negara, kebebasan beragama dan kebebasan berekspresi, tanpa perbedaan apa pun," katanya, seperti dikutip dari Antara.

AFPmelaporkan, 
Presiden Abdel Fattah al-Sisi dikritik dunia atas pelanggaran hak asasi manusia sejak dia memimpin militer menggulingkan pendahulunya Mohamed Morsi pada 2013.

Sebelumnya diberitakan, korban tewas dalam ledakan bom di dua gereja Koptik Mesir sejumlah 36 orang dan lebih dari 100 korban luka-luka yang terjadi pada Minggu (9/4/2017). Insiden tersebut adalah salah satu dari serangkaian aksi kekerasan terhadap kelompok minoritas di negara tersebut.

Pemboman pertama, di Tanta, sebuah kota Delta Nil kurang dari 100 kilometer di luar Kairo, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai setidaknya 78 orang, kata Kementerian Kesehatan Mesir.

Serangan yang kedua, dilakukan hanya beberapa jam kemudian oleh pelaku bom bunuh diri di Alexandria dan menewaskan 11, termasuk tiga polisi, dan melukai 35 orang, tambah sumber dari kementerian itu, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN PAUS FRANSISKUS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri