tirto.id - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie membenarkan meninggalnya seorang calon pembawa baki Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Tangerang Selatan, Aurel Qurrota Ain, meninggal dunia, Kamis (1/8/2019).
Ia mengatakan, kejadian yang menimpa siswi kelas XI MIPA 3 dari SMA Islam Al Azhar Bumi Serpong Damai terjadi begitu saja.
"Tidak ada sebab apa-apa. Tiba-tiba saja meninggal, beliau tidak punya riwayat sakit," ujar dia, kepada Tirto, Jumat (2/8/2019).
Menurut dia, luka lebam pada tubuh korban akibat terjatuh saat latihan.
"Itu kan dia lagi latihan terus jatuh, kalau jantung kan pasti ada darah yang tersumbat. Tapi tidak ada pemeriksaan dokter kok. Saya juga tidak bisa buktikan," kata dia.
Ia juga menampik informasi latihan Paskibra yang, cukup keras sehingga membuat siswi itu meninggal. Menurut dia, pola latihannya sudah tertangani secara profesional.
"Bukan yah. Yang lain tiap tahun juga begini saja pola latihannya. Yang latih juga TNI, profesional," ujar dia.
Aurel mengikuti sebulan pelatihan untuk menjadi pasukan pengibar bendera di Lapangan Cilenggang, Serpong.
Menurut keterangan Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangsel, Warta Wijaya mengatakan, sosok aurel selama sebulan latihan sangat sehat, bahkan lebih terlihat kuat dibanding temannya yang lain.
"Enggak pernah ngeluh anaknya, selalu ceria selama latihan," kata Warta dikutip dari Antara.
Warta juga mengatakan, bahwa almarhum Aurel sudah menjadi kandidat pembawa baki yang akan menyerahkan atau menerima bendera merah putih dari Wali Kota Tangsel.
"Aurel sejatinya masuk kandidat pembawa baki. Dengar kabar begini kaget pastinya, enggak nyangka," ujar dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali