Menuju konten utama

BNPB: Ribuan Rumah Terendam Akibat Banjir di Tangerang & Tangsel

BNPB mencatat sekitar 1.870 rumah Tangsel & 20 Rumah Warga Tangerang terendam akibat banjir.

BNPB: Ribuan Rumah Terendam Akibat Banjir di Tangerang & Tangsel
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Selasa (4/3). foto/Humas BNPB

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ribuan rumah di kawasan Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, tergenang banjir pada Selasa (4/3/2025).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan, lebih dari 1.800 unit rumah terdampak banjir di 5 kecamatan.

"BPBD Kabupaten Tangerang Selatan mencatat sebanyak 1.870 unit rumah terdampak kejadian ini," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).

Kelima kecamatan yang terdampak antara lain Ciputat Timur, Pondok Aren, Pamulang, Ciputat dan Serpong Utara.

Abdul Muhari mengatakan, BPBD Tangerang Selatan mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak banjir. Ia mengaku, banjir masih belum surut. "Hasil pantauan visual hingga pagi ini (4/3/2025), banjir masih belum surut," kata Abdul Muhari.

Sementara itu, banjir di Kabupaten Tangerang muncul di Ranca Kelapa, Panongan. Saat ini, BPBD Tangerang mencatat ada 20 rumah terendam banjir.

"BPBD Kabupaten Tangerang melaporkan sebanyak 20 unit rumah terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi," tutur dia.

Abdul menambahkan, BPBD Kabupaten Tangerang terus mendata warga yang menjadi korban banjir. Evakuasi korban banjir juga masih terus berlangsung.

Abdul mengingatkan, hujan ringan diprediksi mendominasi kawasan Banten mulai 4-6 Maret 2025. Karena itu, ia mengimbau masyarakat dan pemerintau daerah agar waspada terhadap potensi bencana banjir.

"Siapkan kebutuhan dasar seperti obat-obatan, pakaian dan makanan ringan serta kebutuhan darurat lainnya dengan tas siaga bencana," tuturnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Andrian Pratama Taher