tirto.id - Perwakilan Provinsi DKI Jakarta dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nilam Sukma Pawening terpilih sebagai pembawa Bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Selain Nilam yang bertugas membawa bendera, tiga orang yang bertugas untuk mengibarkan Bendera Merah Putih ialah Rahmat Duhe yang mewakili Gorontalo, Muhammad Akbar sebagai pembentang bendera yang mewakili Kalimantan Barat, serta Muhammad Aditya Ersyah Lubis dari Provinsi Banten sebagai pengerek bendera.
Untuk diketahui, tim Paskibraka yang bertugas pada Rabu pagi tersebut bernama Tim Arjuna.
Sementara itu Kolonel Inf. Putra Widiastawa didapuk menjadi Komandan Upacara Penaikan Bendera. Pria kelahiran Singaraja, 3 April 1971 silam ini sekarang menjabat sebagai Komandan Brigade Infantri 22/Oms Kodam VII/Wirabuana. Saat ini, ia bertugas di kesatuan Kodam VII/Wrn.
Ada pun bertindak sebagai Komandan Paskibraka ialah AKP Lalu Hedwin Hanggara, S.IK. Pria kelahiran 19 Maret 1985 tersebut saat ini bertugas sebagai Paur Binops Ditlantas Polda Metro Jaya.
Rangkaian Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia (RI) sendiri dimulai dengan parade atau arak-arakan bendera pusaka dari lapangan Monuman Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka Jakarta. Arak-arakan bendera pusaka merah putih tersebut dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.
Parade itu diiringi dengan pawai adat masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional khas Nusantara. Masyarakat yang mengenakan pakaian adat dari berbagai suku di Tanah Air itu mengawal arak-arakan bendera pusaka yang dibawa menggunakan kereta kencana Ki Jaga Raksa milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Parade yang mengawal bendera bersejarah yang dijahit oleh Fatmawati Soekarnoputri itu tiba di Halaman Istana Merdeka sekitar pukul 08.43 WIB.
Parade bendera pusaka juga diiringi dengan musik dan marching band.
Ketika arak-arakan sampai di halaman Istana Merdeka, hadirin yang berada di lokasi acara langsung menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tarian kolosal persembahan Guruh Soekarnoputra dan Rampak Doll dari Bengkulu sebelum dilaksanakannya Upacara Detik-detik Proklamasi.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara