tirto.id - Beberapa mantan Gubernur DKI Jakarta mendatangi Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024) sore. Kedatangan mereka untuk menuangkan harapan demi menyambut 2025 sekaligus menjelang usia lima abad pada 2027 dalam acara Bentang Harapan JakASA.
Kegiatan itu berlangsung di depan Pendopo Gedung Balai Kota Jakarta. Tiga deret kursi putih disiapkan di depan pendopo tersebut. Barisan paling depan diisi oleh para mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Berlangsung pukul 15.30 WIB, Bentang Harapan JakASA dimulai dengan ramah tamah antara Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, beserta mantan gubernur dan wakil gubernur di dalam Pendopo Balai Kota.
Mereka yang hadir yakni Sutiyoso, Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan, serta Ahmad Riza Patria.
Selain mantan kepala daerah, Bentang Harapan JakASA juga dihadiri peserta Pilkada DKI Jakarta 2024, yakni Cawagub Suswono, Cawagub Kun Wardhana, Cagub Pramono Anung, serta Cawagub Rano Karno.
Akan tetapi, ramah tamah tersebut tidak terbuka untuk awak media. Setelah beramah tamah, Sutiyoso hingga Rano Karno keluar dari pendopo dan menduduki kursi yang telah disediakan sebelumnya.
Entah kebetulan atau disengaja, Anies duduk tepat di sebelah Ahok. Hal itu langsung menarik perhatian awak media. Pasalnya, keduanya merupakan pihak yang sempat bersaing dalam Pilkada Jakarta 2017.
Anies dan Ahok tampak tidak canggung saat duduk bersebelahan. Dua mantan Gubernur Jakarta itu pun tampak asyik mengobrol.
Setelah acara dimulai, Teguh memberikan sambutan terkait Bentang Harapan JakASA.
"Semuanya bisa hadir. Ini sangat menyejukkan kita semuanya. Menyejukkan masyarakat DKI Jakarta, sangat membahagiakan. Saya yakin kita sungguh sangat bersyukur, kita semuanya bisa hadir di sini. Kemudian, menorehkan harapan-harapan kita tentang Jakarta di masa depan," sebut Teguh.
Usai memberikan sambutan, Teguh mempersilakan Sutiyoso hingga Rano Karno untuk menuliskan harapan masing-masing di kain putih yang terbentang di area Pendopo Balai Kota.
Anies, misalnya, menuliskan harapan bahwa Jakarta nantinya tak hanya diisi oleh gedung tinggi belaka, pun kumpulan jalan raya. Jakarta adalah rumah, harapan, cerminan dan mimpi dan lembaran kisah bersama.
Sementara itu, Ahok menuliskan bahwa Jakarta memiliki pejabat yang memenuhi tuntutan keadilan sosial warganya. Jakarta juga diharapkan memenuhi standar untuk menjadi kota global.
Kemudian, Pramono menuliskan soal masyarakat harus bekerja sama menyiapkan Jakarta menuju kota global. Dia turut berharap Jakarta menjadi kota yang bebas polusi dan menjadi kota yang rapi.
Usai menuliskan harapan masing-masing, para mantan kepala daerah itu menyempatkan diri berfoto bersama di depan Pendopo Balai Kota sebelum meninggalkan lokasi tersebut. Tepat sebelum meninggalkan Balai Kota, sejumlah mantan Gubernur Jakarta menjadi incaran swafoto para pegawai Pemprov DKI Jakarta.
Anies serta Ahok menjadi yang paling sibuk melayani permintaan berswafoto. Keduanya tampak sabar ketika memenuhi permintaan para pegawai Pemprov DKI Jakarta.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi