tirto.id - Rogue One: A Star Wars Story menutup 2016 dengan nyaris sempurna.
Film-film bertema jagoan super, diangkat dari komik atau gim, telah membuat kita bahagia, sepanjang tahun ini. Meski kita kehilangan banyak bintang film yang mungkin aktingnya tak akan lagi bisa dilihat, tapi setidaknya kita bisa berharap bahwa 2017 akan menghadirkan lebih banyak film superhero. Namun, sebelum kita memasuki 2017, ada baiknya kita ingat kembali beberapa film superhero yang sudah diputar sepanjang 2016.
Beberapa orang menilai bahwa Doctor Strange adalah film superhero terbaik sepanjang 2016, tetapi di sini kita tentu tidak sedang memperdebatkan selera. Aksi Benedict Cumberbatch dan penutup ikoniknya dengan Dormammu tentu menghibur, tapi menyebutnya sebagai film terbaik? Penghakiman ini semestinya ditunda sebelum kita membahas beberapa film superhero esensial yang ada tahun ini. Tirto.id sebelumnya juga pernah membedah beberapa film superhero dengan pendapatan tertinggi di dunia, tapi kali ini kita akan coba membahas capaian film itu di luar angka-angka.
Fans di Indonesia, sebagaimana di seluruh penjuru dunia, barangkali akan susah adil ketika memilih film terbaik jika sebelumnya telah berpihak pada kubu DC atau Marvel. Anda mungkin menyisihkan film-film rilisan DC Comics yang, pada banyak level, membosankan, muram, serius, dan kurang menghibur. Tapi, ayolah, kita perlu memberikan pujian terhadap Suicide Squad, tentu film ini berjalan terlalu cepat, tentu film ini tidak memberi ruang pada pengembangan tokoh film, dan yang jelas punya akhir klise—tetapi, hei, bukankah kita semua suka Margot Robbie?
Film superhero selanjutnya dari DC adalah Batman vs Superman. Kita tahu Zack Snyder dan obsesinya dengan segala yang gelap, mulai dari Sucker Punch (2011), Watchmen (2009), dan 300 (2006). Tentu saja film ini akan dibuat muram dan gelap, barangkali ia demikian alergi pada warna terang. Fans DC akan tetap ngotot bahwa DC bukan film komedi seperti yang dihasilkan Marvel, tapi apalah itu semua jika dibandingkan sekilas penampilan Gal Gadot yang membuat seluruh keabsurdan fragmen dialog (Batman dan Superman yang kikuk karena nama Martha) jadi tak lagi relevan.
Dua film Marvel, Captain America: Civil War dan X-Men: Apocalypse, merupakan mimpi basah setiap fanboys yang bertahun lalu dianggap pecundang karena terlalu banyak komik. Kali ini setiap pembaca komik merasa jadi sangat relevan. Mereka mampu bercerita dengan jumawa hal-hal bolong tak terjelaskan dalam Civil War dan Apocalypse. Mereka bisa menjawab pertanyaan rekan kerja, gebetan, pacar, istri, hingga bos yang tiba-tiba jadi fanboys komik karena semua orang membicarakan kedua film ini. Apakah ini film superhero terbaik 2016? Tentu saja tidak.
Ryan Reynolds barangkali mukzijat yang diberikan tuhan untuk membintangi Wade Wilson. Deadpool adalah film superhero terbaik 2016—no contest. Ia menghadirkan lelucon yang menghibur sepanjang cerita, memberi ruang pada pengembangan cerita tokoh, dan yang jelas mengobati trauma akibat sosok Deadpool yang ada di film Wolverine (2013). Tentu ada elemen lain yang membuat film ini istimewa, misal bujet yang relatif murah, yaitu $58 juta, sementara pendapatan dari tiket di seluruh dunia mencapai $783,1 juta.
Setelah puas membahas beberapa film superhero di 2016, kita bisa dengan tenang berharap bahwa 2017 akan lebih baik lagi. Misalnya, pada 10 Februari 2017 nanti, saat The Lego Batman Movie dirilis, ia akan menghibur. Sejauh ini film Batman selalu menghadirkan sosok yang gelap, gagah, galak, dan menakutkan. Pendekatan Batman yang akan dibuat dengan Lego ini patut ditunggu—tentu akan ada lelucon segar atau cerita yang dibuat dengan nuansa yang lebih ceria. Mungkin tak akan sekonyol film-film Marvel, tapi boleh, kan, kita berharap?
Sejauh ini film-film tentang Wolverine di luar X-Men cenderung mengecewakan, namun film Wolverine terbaru yang diberi judul Logan tampak sangat menjanjikan. Rencananya, film ini akan dirilis pada 3 Maret 2017, berkisah tentang masa depan ketika Wolverine telah jadi tua, Profesor Xavier juga menjadi pikun, dan dunia perlahan melupakan Mutan. Logan akan hadir melindungi seorang anak perempuan yang diduga adalah generasi mutan berikutnya. Jika anda penggemar komik Marvel, kisah ini tentu familiar dengan cerita sempalan (spinoff) Old Man Logan. Tetapi simpan sendiri cerita itu, jangan jadi brengsek dengan menceritakan akhir kisah ini.
Film berikutnya adalah Power Rangers yang dirilis pada 24 Maret 2017. Sebagai remaja yang dibesarkan produk budaya populer tahun 90-an, Mighty Morphin Power Ranger selalu ditunggu setiap hari Minggu pagi. Setelah menanti sekian tahun, ketika live action filmnya selalu dibuat oleh Jepang, film Power Rangers akan hadir dengan nuansa yang lebih berbeda. Sejauh ini dari trailer-nya film ini cukup menjanjikan dan semoga tak akan kacau seperti film live action dari Dragon Ball yang butut luar biasa.
Adaptasi anime Ghost in The Shell akan hadir pada 31 maret 2017. Film ini akan diperankan oleh Scarlett Johansson yang pada 2016 menjadi artis berpendapatan tertinggi di Amerika Serikat. Sebelum rilis, film ini telah mendapatkan banyak kritik karena dianggap melakukan 'White Washing': tokoh utama yang seharusnya dari Jepang diganti perempuan kulit putih. Trailer-nya sejauh ini memukau dan membuat penggemar film serasa membayangkan Æon Flux (2005) atau serial Underworld.
Jika anda sedih mengetahui bahwa Groot berkorban demi seluruh teman-temannya di pengujung Guardian of The Galaxy, maka 5 Mei 2017 nanti anda akan dimanjakan dengan Baby Groot. Ada banyak alasan mengapa Guardian of The Galaxy vol 2 layak ditunggu. Selain kelanjutan Star-Lord di luar angkasa sai ia mengalahkan Ronan the Accuser, tim ini akan menghadirkan petualangan seru yang kemungkinan besar membahas siapa sebenarnya ayah Star-Lord. Selain itu mixtape dari film ini patut ditunggu.
Akan ada film superhero offstream yang mungkin hanya diketahui oleh penggemar komik garis keras, seperti Valerian and the City of a Thousand Planets yang dirilis pada 17 Juli 2017. Ia mengisahkan penjelajahan Valerian dan Laureline di luar angkasa dengan visual yang indah. Film ini diadaptasi dari komik Valérian and Laureline yang dipublikasikan oleh studio komik Dargaud, berbasis di Perancis-Belgia. Film ini tentu jadi penyegar di antara pertempuran fanboys DC dan Marvel, apalagi jika nanti film tersebut bisa melampaui kedua label komik tadi.
Penutup tahun 2017 tentu sudah tak sabar untuk kembali menonton Star Wars Episode VIII yang dirilis pada 15 Desember 2017. Setelah kematian Carrie Fisher, sosok Putri Leia, maka film ini akan menjadi pengobat duka sekaligus kangen. Mengingat dari kabar yang beredar, Jendral Leia akan menjadi sosok yang dominan dalam film ini. Beberapa rumor yang beredar, Carrie Fisher telah menyelesaikan seluruh bagiannya dalam serial tersebut. Maka yang bisa kita lakukan adalah menunggu dan berharap film ini akan jadi sesuatu yang lebih dari seri-seri sebelumnya.
Penulis: Arman Dhani
Editor: Fahri Salam