Menuju konten utama

PAN Pertimbangkan Duet Budisatrio-Raffi Ahmad di Pilgub Jakarta

PAN mengakui sedang mempertimbangkan posisi Raffi Ahmad untuk disandingkan dengan Budisatrio di Pilkada DKI Jakarta.  

PAN Pertimbangkan Duet Budisatrio-Raffi Ahmad di Pilgub Jakarta
Artis Raffi Ahmad menjawab pertanyaan wartawan usai mendatangi Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Selasa (26/9/2023). ANTARA FOTO/Nalendra/IES/Spt.

tirto.id - Selebritas, Raffi Ahmad, dikabarkan akan maju menjadi wakil calon Gubernur DKI Jakarta mendampingi keponakan Prabowo Subianto, Budisatrio Djiwandono. Terkait kabar itu, Partai Amanat Nasional (PAN) mengakui sedang mempertimbangkan posisi Raffi Ahmad untuk disandingkan dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"Tentu nama-nama tersebut bisa kita pertimbangkan, apakah nanti memang betul-betul finalnya bisa disandingkan seperti itu, atau mungkin ada simulasi lain. Misalnya ada calon lain. Jadi, gubernurnya Budi Satrio wakilnya yang lain," kata Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2024).

Dia pun tidak masalah dengan usulan tersebut. Tetapi, Saleh menilai perlu ada kajian mendalam dari berbagai pihak.

"Yang jelas saya melihat salah satu wilayah yang paling dinamis Pilkadanya adalah Pilkada DKI Jakarta. Jadi, kita tunggu saja, yang paling penting adalah kita tetap harus jaga ketertiban keamanan. Supaya pilkadanya bisa berjalan baik juga," tutur Saleh.

Sementara itu, PAN tidak menutup kemungkinan untuk mengusung kader internal dalam Pilkada Jakarta. Saat ini, kata dia, partainya terus menjalin komunikasi politik dengan parpol lain. Sebagai partai politik, kata dia, PAN akan mengutamakan kader sendiri untuk didorong.

"Tentu kami sadar bahwa kursi kami kan sekarang ini naik satu kursi. Tapi untuk mengusung sendiri tak bisa, tentu kami harus berkoalisi dengan partai-partai yang lain. Karena itu simulasi yang akan datang itu kita akan coba kalau kira kami masukan 1 bisa enggak, kalau enggak bisa tentu kami akan legowo untuk misalnya 2," ucap Saleh.

"Kalaupun ada situasi tertentu yang menyebabkan kami harus misalnya membuat opsi lain itu tentu akan dibicarakan mendalam di partai," tambah Saleh.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin