Menuju konten utama

Otoritas AS Selidiki Kasus Narapidana yang Tewas Kehausan

Thomas tidak diberi air karena sipir penjara menghukum dirinya atas perilakunya, demikian menurut kesaksian di hadapan para juri.

Otoritas AS Selidiki Kasus Narapidana yang Tewas Kehausan
Sheriff Milwaukee David Clarke. FOTO/Tom Lynn/AP

tirto.id - Seorang narapidana Amerika Serikat (AS) tewas karena mengalami kehausan saat ditahan. Juri pengadilan AS pun pada Senin (1/5/2017) waktu setempat merekomendasikan agar para pelaku yakni tujuh sipir penjara didakwa karena melakukan pemutusan saluran air selama tujuh hari terhadap napi tersebut.

Setelah berunding sekitar dua jam, enam juri menyimpulkan bahwa ada alasan untuk mendakwa ketujuh sipir penjara, menurut laporan stasiun televisi WTMJ, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (2/5/2017).

Narapidana atas nama Terrill Thomas (38) tewas pada 24 April 2016 di penjara Milwaukee County ketika ia ditahan di unit kesehatan jiwa.

Namun, muncul keterangan mengejutkan mengenai kematian Thomas dalam sidang pada pekan lalu di Milwaukee, Wisconsin.

Thomas tidak diberi air karena sipir penjara menghukum dirinya atas perilakunya, demikian menurut kesaksian di hadapan para juri.

Pria tersebut ditahan di penjara Milwaukee County karena melepaskan tembakan di jalan raya dan ke udara di sebuah kasino sehingga menyebabkan satu orang terluka parah.

Atas tindakan itu, ia kemudian ditempatkan di sel isolasi, yang dianggap sebagai penyiksaan oleh pihak keluarga.

Karena Thomas tidak kunjung bersikap tenang, sipir penjara memutus pipa air wastafel dan toilet di sel sempit tersebut.

Menurut penyelidikan Milwaukee Journal Sentinel, Thomas memohon agar dirinya diberikan air beberapa hari sebelum ajal menjemputnya, tetapi ia tidak kunjung diberikan air.

Berat badannya turun tujuh kilogram dan ia kian lemah sebelum akhirnya tewas di lantai sel penjara tanpa matras.

Kejaksaan dipersilakan menindaklanjuti atau mengabaikan rekomendasi para juri.

Sheriff Milwaukee David Clarke kini menjadi sorotan akibat kematian Thomas. Tokoh konservatif tersebut merupakan pendukung setia Presiden Donald Trump.

Baca juga artikel terkait NARAPIDANA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari