Menuju konten utama

Operasi Mata Berjalan Lancar, Novel Masih Pulihkan Kondisi

Penyidik KPK Novel Baswedan sudah selesai menjalani operasi mata kiri di salah satu rumah sakit di Singapura.

Operasi Mata Berjalan Lancar, Novel Masih Pulihkan Kondisi
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bersama istri Rina Emilda dan anak bungsunya saat ditemui di Singapura, Selasa (15/8). ANTARA FOTO/Monalisa.

tirto.id - Saat ini penyidik KPK Novel Baswedan sudah selesai menjalani operasi mata kiri di salah satu rumah sakit di Singapura dan masih memulihkan kondisi karena bagian matanya belum boleh terkena air.

Pada sekitar pukul 13.35 waktu Singapura atau 12.35 WIB, Novel sudah keluar dari kamar operasi. Ia dioperasi mulai pukul 08.15 waktu Singapura, artinya sekitar 5 jam Novel berada di ruangan tersebut.

"Nanti ya saya ke dalam (kamar perawatan) dulu," kata abang Novel, Taufik Baswedan saat ditemui Antara di RS Singapura, Kamis.

Saat Novel keluar dari ruang operasi, ia mengenakan baju rumah sakit dan dibawa dengan menggunakan tempat tidur dengan perban yang tampak menutup mata kirinya. Sejumlah suster dan pihak pengamanan dari rumah sakit tampak menjaga Novel dari kamar operasi menuju kamar perawatan.

Keluarga Novel yaitu abang Novel, Taufik Baswedan, istrinya Rina Emilda, ibu Novel serta anak bungsu Novel juga berada di rumah sakit menunggu Novel keluar dari kamar operasi di satu kamar yang berada satu lantai dengan kamar operasi.

Sedangkan perwakilan dari KPK tampak salah seorang penyidik KPK dan dokter KPK, Johanes Hutabarat juga menanti kabar setelah operasi tersebut.

Salah satu dokter yang menangani Novel menyatakan bahwa operasi Novel berjalan lancar, namun setelah operasi Novel harus dirawat di rumah sakit selama sekitar 5 hari untuk pemulihan. Mata Novel pun tidak boleh mengenai air.

Pasca operasi hari ini, Novel masih harus menjalani operasi lanjutan 2 bulan ke depan.

Menurut Novel pada wawancara sebelumnya, operasi yang dijalaninya adalah operasi artifisial.

"Operasi ini namanya operasi artifisial yang akan menggunakan gigi sebagai salah satu obat pengganti kornea dan plastik artifisial, sedangkan di bagian putihnya akan diganti dengan jaringan gusi sehingga ini adalah operasi besar," kata Novel kepada Antara di Singapura, Selasa (15/8).

Novel sempat menyatakan bahwa satu-satunya cara agar mata kirinya dapat melihat kembali adalah dengan operasi tersebut.

"Dokter menyampaikan bahwa satu-satunya jalan agar mata kiri saya bisa melihat dengan cara operasi ini, operasi ini tentu membuat mata kiri saya terlihat berbeda warnanya, warnanya seperti merah dan bagian hitamnya menjadi lebih kecil tapi bagi dokter tentu harapannya fungsi penglihatan itu bisa kembali," tambah Novel.

Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.

Pasca operasi, dokter akan menutup mata Novel selama sekitar 2 bulan untuk selanjutnya menjalani operasi lanjutan. Setelah itu masih butuh sekitar 3 minggu lagi untuk masa pemulihan.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Hukum
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri