Menuju konten utama

Omicron Tembus 1.600 Kasus, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Mitigasi

Pemerintah sudah siapkan obat-obatan, 80 ribu bed khusus COVID, hingga lakukan percepatan vaksinasi booster untuk hadapi Omicron.

Omicron Tembus 1.600 Kasus, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Mitigasi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021). ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.

tirto.id - Pemerintah mengklaim sudah menyiapkan mitigasi upaya penanganan COVID. Pemerintah pun sudah menyiapkan obat-obat yang digunakan untuk perawatan. Mereka pun mendorong vaksinasi booster di daerah kasus tinggi untuk menekan penyebaran COVID varian Omricon.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa sudah ada 1.600 orang terpapar omricon dengan pasien yang butuh oksigen sekitar 20 orang dan 2 orang meninggal. Pemerintah mengajak publik untuk tetap waspada, patuh Protokol kesehatan, penguatan surveilens hingga mendorong vaksinasi.

"Kami juga tekankan bawa karena paling banyak omicron akan terjadi di DKI Jakarta dan Jabodetabek dalam 2, 3 minggu ke depan kita akan mempercepat vaksinasi booster di sana," kata Budi.

Budi pun melaporkan soal strategi perawatan di rumah sakit. Pemerintah menyiapkan 80 ribu bed khusus COVID. Saat ini sekitar 5.000 tempat tidur terpakai. Ia mengaku jumlah kasur bisa bertambah hingga 150 ribu. Ia pun mengaku menyiapkan obat dan tenaga kesehatan di rumah sakit.

"Ya, mudah-mudahan ini tidak dibutuhkan karena memang kami berharap yang masuk rumah sakit akan jauh rendah," kata Budi.

Selain itu, pemerintah sudah menyetok sekitar 400 ribu Molnupiravir. Pemerintah juga mengimpor 400 ribu Molnupiravir lagi agar bisa tersedia di apotik dan rumah sakit.

"Kita masih juga ada antivirus favipiravir yang juga masih efektif dan digunakan dan lebih dari 20 juta dosis tablet stoknya ada," kata Budi.

Baca juga artikel terkait OMICRON atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri