Menuju konten utama

Novel Baswedan soal Pansel KPK: Ada 1 Anggota Punya 'Prestasi'

Novel menuturkan pansel KPK perlu diawasi kerjanya untuk memilih calon pimpinan KPK periode selanjutnya.

Novel Baswedan soal Pansel KPK: Ada 1 Anggota Punya 'Prestasi'
Dewan Penasehat IM57+ Institute Novel Baswedan memberikan keterangan usai menyerahkan laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (26/4/2024). IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.

tirto.id - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, menyoroti terkait komposisi panitia seleksi atau Pansel KPK yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Novel menuturkan ada beberapa nama dalam tim perlu diawasi kerjanya untuk memilih calon pimpinan KPK periode selanjutnya.

Dia pun menyoroti salah satu anggota Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK periode 2024-2029, Elwi Danil. Dia menjelaskan Elwi sebelumnya pernah menjadi ahli pidana saksi meringankan dalam kasus pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo.

"Ada satu anggota Pansel yang banyak dibahas karena punya catatan 'prestasi'," kata Novel kepada Tirto, Kamis (30/5/2024).

Selain itu, Novel berharap jika ada anggota pansel yang pernah terlibat dalam konflik kepentingan sebaiknya mengundurkan diri. Novel juga meminta para anggota pansel yang terpilih bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Saya berharap, bila ada anggota pansel yang konflik kepentingan karena pernah menjadi ahli bagi pelaku TKP, sebaiknya mengundurkan diri saja," lanjut Novel.

Novel juga menyinggung soal kinerja Dewas KPK yang dianggapnya gagal melakukan pengawasan terhadap KPK.

"Tapi kita tentu belum lupa dengan nama-nama anggota Dewan Pengawas KPK yang begitu hebat. Tetapi faktanya gagal mengemban harapan pengawasan yang baik terhadap KPK," ucap Novel.

Kemudian, Novel mengatakan, pemantauan harus terus dilakukan terhadap hasil kerja Pansel dalam memilih pimpinan KPK.

"Sehingga kita mesti lihat dulu, bagaimana hasil kerja Pansel pimpinan KPK ini dalam memilih pimpinan KPK periode tahun 2024-2029," lanjut Novel.

Novel juga berharap, Pansel bisa bekerja dengan jujur, objektif dan independen.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengumumkan sembilan nama panitia seleksi calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan (Pansel KPK) periode 2024-2029 yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo.

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Yusuf Ateh dipercaya sebagai ketua merangkap anggota Pansel KPK. Kemudian sebagai wakil ketua cum anggota Pansel KPK adalah Rektor IPB Arif Satria. Arif Satria juga diketahui menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2021-2026.

Sementara itu tujuh anggota lainnya adalah Ketua PPATK Ivan Yustiananda, Komisaris PLN Nawal Nely, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Kepala Badan Strategis Kebijakan Kementerian Hukum dan HAM Y Ambeg Paramarta, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas Elwi Danil, Deputy Director Eksekutif Transparency International (TI) Indonesia Rezki Sri Wibowo, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Taufik Rachman.

Baca juga artikel terkait PANSEL KPK atau tulisan lainnya dari Auliya Umayna Andani

tirto.id - Flash news
Reporter: Auliya Umayna Andani
Penulis: Auliya Umayna Andani
Editor: Intan Umbari Prihatin