tirto.id - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi BI-Fast mencapai Rp399 triliun pada kuartal II-2022. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2022 yang hanya tercatat Rp139 triliun.
"Pertumbuhan yang lebih tinggi kami dapat sampaikan selama kuartal II itu nilai nominal dari BI-Fast jumlahnya Rp339 triliun," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala III KSSK 2022, Senin (1/8/2022).
Perry mengatakan, volume transaksi BI-Fast pada kuartal II-2020 atau periode April-Juni itu mencapai 87 juta. Volume ini meningkat dua kali lipat dari kuartal sebelumnya yang hanya tercatat 41 juta transaksi.
Bank sentral bahkan memperkirakan untuk keseluruhan 2022 jumlah transaksinya akan tembus 459 juta. Dengan nilai keseluruhan transaksi mencapai Rp1.782 triliun.
Sebelumnya, BI memberi sinyal akan menurunkan biaya transfer antarbank BI-Fast lebih murah. Saat ini biaya dikenakan untuk satu kali transaksi dipatok sebesar Rp2.500.
"Tapi mungkin suatu hari nanti bisa di bawah Rp2.500," ujar Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, dalam Side Event G20: Digital Finance to Support Financial Inculusion di Nusa Dua, Bali, Sabtu (16/7/2022).
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang