Menuju konten utama

Kejar Transaksi Lebih Banyak, BI Tambah 25 Peserta BI-Bast Baru

BI akan menambah 25 peserta bank baru BI-FAST pada gelombang keempat. Jumlah tersebut terdiri dari dua peserta langsung dan 23 peserta tidak langsung.

Kejar Transaksi Lebih Banyak, BI Tambah 25 Peserta BI-Bast Baru
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan saat pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) akan menambah 25 peserta bank baru BI-FAST pada gelombang keempat. Jumlah tersebut terdiri dari dua peserta langsung dan 23 peserta tidak langsung pada 29 Agustus 2022.

Dengan penambahan tersebut, maka total peserta BI-FAST mencapai 77 dan mewakili 85 persen pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

"BI melanjutkan akselerasi transaksi BI-FAST melalui penambahan peserta dan implementasi pada layanan kebanksentralan," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG BI Bulan Agustus 2022, di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Adapun 25 peserta baru BI-FAST yakni Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Capital Indonesia, Bank Mayapada, Bank Seabank, Maybank Indonesia, Maybank Indonesia UUS, MNC Bank, Bank Muamalat, Bank Mayora, Bank Jago Unit Usaha Syariah (UUS), Bank Index Selindo, Bank Jasa Jakarta, dan Bank CTBC.

Kemudian, Bank ICBC Indonesia, Bank Nagari UUS, Bank Neo Commerce, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), BPD DIY UUS, BPD Kalimantan Barat (Kalbar), BPD Kalbar UUS, BPD Kalimantan Selatan (Kalsel), BPD Kalsel UUS, BPD Sumatera Barat, BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung (SumselBabel), serta BPD SumselBabel UUS.

Selain itu, Perry menuturkan pihaknya juga menambah layanan kebanksentralan melalui BI-FAST untuk mendukung pelaksanaan tugas BI di bidang moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.

"Ke depan, BI akan terus mendorong implementasi dan pengembangan layanan BI-FAST, antara lain cross border retail payment serta memperkuat sinergi kebijakan dengan pelaku industri untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan," katanya.

Dalam kesempatan sama, Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono mengatakan, dengan adanya tambahan ini maka otomatis akan meningkatkan nilai transaksi BI-FAST ke depan. Adapun sampai dengan 6 Agustus 2022 transaksinya sudah mencapai 193,2 juta dengan nominal transaksi Rp664,4 triliun.

"Kita berharap dengan membuka semua kanal termasuk ATM dan sebagainya kita berharap ke depan tentunya akan naik dari Rp190 juta untuk menuju ke Rp600 atau Rp700 juta sampai pada akhir tahun," jelasnya.

Baca juga artikel terkait BI FAST atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang