Menuju konten utama

Nilai Luhur Pancasila Sila ke-5 dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sila ke-5 Pancasila mengajarkan nilai-nilai luhur yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai Luhur Pancasila Sila ke-5 dalam Kehidupan Sehari-Hari
Ilustrasi Pancasila. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang berisi nilai-nilai luhur untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lima sila dalam Pancasila dirancang untuk menjadi pedoman dan prinsip utama warga negara Indonesia dalam menjalankan kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sejak masa persiapan kemerdekaannya telah mempersiapkan berbagai hal mulai dari teks proklamasi, Undang-Undang Dasar, hingga dasar negara.

Dasar negara inilah yang kemudian akan menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Pedoman tersebut harus diaplikasikan dan diterapkan oleh warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari melalui aksi yang konkret.

Ciri-Ciri Sikap yang Sesuai Pancasila

Dari kelima sila dalam Pancasila terdapat aspek-aspek utama dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat di Indonesia. Selain itu juga terdapat nilai-nilai luhur yang menjadi prinsip hidup bagi tiap warga negara Indonesia.

Pancasila merupakan representasi ciri khas dan jati diri bangsa Indonesia yang membedakannya dari bangsa dan negara lain. Dikutip dari bukuFalsafah Bangsaku (2018) Indonesia merupakan bangsa yang ber-Pancasila, yang bisa digambarkan dengan ciri-ciri berikut:

  1. ber-Ketuhanan Yang Maha Esa;
  2. ber-perikemanusiaan yang adil dan beradab;
  3. rukun dan bersatu;
  4. demokratis; dan
  5. ber-keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelima sila tersebut saling meliputi dan menjiwai satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Penjelasan mengenai sila-sila yang saling meliputi dan menjiwai adalah sebagai berikut:

  • Sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” meliputi dan menjiwai sila 2, 3, 4, dan 5
  • Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab” diliputi dan dijiwai oleh sila 1; dan meliputi dan menjiwai sila 3, 4, dan 5
  • Sila ketiga “Persatuan Indonesia” diliputi dan dijiwai oleh sila 1 dan 2; serta meliputi dan menjiwai sila 4 dan 5
  • Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” diliputi dan dijiwai oleh sila 1, 2, dan 3; serta meliputi dan menjiwai sila 5.
  • Sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” diliputi dan dijiwai oleh sila 1, 2, 3, dan 4.

Nilai Luhur Sila ke-5 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sila kelima Pancasila yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia” merupakan sila yang mewakili tujuan dan visi negara untuk meningkatkan kesejahteraan dan menegakkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakatnya.

Sila kelima disimbolkan dengan padi dan kapas dalam lambang Pancasila Padi dan kapas tersebut melambangkan kebutuhan pokok masyarakat seperti pangan dan sandang.

Padi juga bisa melambangkan makanan pokok masyarakat Indonesia serta melambangkan Indonesia sebagai negara agraris yang bertumpu pada pertanian. Oleh karena itu, sila kelima melambangkan kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi dengan menjunjung keadilan dan kesetaraan sosial.

Dikutip dari Modul Lokakarya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, sila kelima merupakan suatu cita-cita bangsa Indonesia untuk mengutamakan prinsip-prinsip keadilan dalam mewujudkan kondisi masyarakat yang adil dan makmur.

Nilai luhur utama yang terkandung dalam sila kelima adalah keadilan. Oleh karena itu, prinsip keadilan ini bisa diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam kehidupan lingkungan daerah, provinsi, hingga negara secara keseluruhan.

Prinsip keadilan juga terkait dengan sila ketiga yaitu persatuan Indonesia di mana keadilan sangat diperlukan untuk bisa menjaga kebhinekaan dan persatuan Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, dan agama.

Selain itu, keadilan sosial juga bisa diterapkan dalam bentuk:

  • menghormati hak-hak orang lain;
  • memberikan pertolongan kepada orang lain;
  • bekerja keras;
  • menghargai hasil karya orang lain.

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yonada Nancy