tirto.id - Negosiasi empat warga negara Indonesia (WNI) yang masih disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina masih terus diupayakan. Hingga Selasa (3/5/2016) malam, tim negosiasi masih berusaha membebaskan sandera tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa (3/5/2016) malam. Menurut dia, upaya negosiasi pembebasan empat WNI yang masih disandera kelompok ekstremis di Filipina masih terus dilakukan.
“(Kami) Sudah kontak dengan penyandera dan awak kapal. Sedang negosiasi,” kata Kivlan melalui pesan singkat.
Namun Kivlan belum menjawab elemen mana saja yang terlibat dalam negosiasi itu. Dia juga belum mengungkapkan identitas kelompok penyandera empat WNI.
Seperti diberitakan, Kivlan terlibat sebagai salah satu negosiator pembebasan 10 WNI awak kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 mewakili perusahaan tempat 10 WNI itu bekerja.
Kini Kivlan kembali terlibat dalam upaya pembebasan empat WNI yang masih disandera. Empat WNI itu merupakan awak kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Cristi yang dibajak di perairan perbatasan Malaysia-Filipina. “(Saya) Masih terlibat (pembebasan empat WNI)," ujar Kivlan. (ANT)
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz