tirto.id - Manusia dilahirkan melalui perut seorang ibu yang sudah mengandung selama beberapa bulan. Peran seorang ayah juga ditunjukkan dalam hal menafkahi ketika anak sudah dilahirkan ke muka bumi. Keduanya telah merawat kita sejak masih di dalam kandungan hingga menjalani kehidupan seperti saat ini.
Melihat peran serta kedua orang tua tersebut, anak wajib untuk berbuat bakti terhadap mereka. Sejumlah cara bisa dilakukan, baik untuk bapak ibu yang masih ada atau bagi yang sudah meninggal.
Dalam edisi contoh kutbah Jumat ini, bakal dibahas dengan tema mengenai keutamaan dari sikap berbakti. Berikut adalah contoh naskah khotbah Jumat dengan tema "Beberapa Keutamaan Berbakti kepada Kedua Orang Tua" seperti dikutip dari laman NU Online dan beberapa sumber lainnya.
Khotbah Pertama
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ
أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ (الإسراء: ٢٣-٢٤)
Hadirin sidang jumat yang berbahagia,
Pada khotbah pertama, khatib berpesan kepada kita untuk tetap meningkatkan rasa ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT sebagai Maha Pencipta atas segalanya. Selain itu, juga disertai dengan menjalankan setiap kewajiban yang diperintahkan dan meninggalkan seluruh larangan-Nya.
Sebagai insan ciptaan-Nya, kita senantiasa wajib untuk tetap menghormati terhadap sesama mahkluk, terutama dengan manusia. Baik itu kepada orang tua, saudara, teman, para guru, maupun orang-orang yang yang berada dekat dengan kehidupan kita.
Terkait mengenai hubungan dengan orang tua, sepatutnya manusia untuk selalu berbakti kepada mereka. Bapak dan ibu yang selalu menjaga dan merawat hingga anaknya tumbuh menjadi seperti sekarang pun wajib dihargai dengan wujud rasa hormat.
Salah satu riwayat hadis Ibnu Majah No. 3653 menuturkan bahwa dari Abu Ad Darda dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang tua ibarat penengah pintu-pintu surga, oleh karena itu (jika kamu mau) hilangkanlah ia atau jagalah ia baik-baik."
Maka, berbakti kepada kedua orang tua juga termasuk tuntunan dalam ajara agama sebagaimana disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui salah satu hadisnya.
Melalui versi lain, Rasulullah SAW juga pernah menyebutkan jika rida Allah berada pada rida kedua orang tua dan murka Allah berada pada murka kedua orang tua (HR al-Hakim, ath Thabarani dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).
Berdasarkan rangkaian hadis tersebut, sangat jelas diterangkan bahwa berbakti dan berbuat baik kepada orang tua memang merupakan perbuatan yang perlu untuk dilakukan setiap manusia.
Hadirin jemaah salat jumat rahimakumullah,
Dalam hal berbakti, salah satu kisah menerangkan perihal kedudukan diantara bapak dan ibu. Salah satu sahabat bertanya,"Wahai Rasulullah, siapakah orang yang hendaknya aku (dahulukan untuk) berbakti kepadanya?".
Dijawab oleh Nabi,"Ibumu,". Kemudian sang sahabat kembali mengajukan pertanyanya lagi, "Kemudian siapa?". Lalu dijawab, "Ibumu,". "Kemudian siapa?" tanya sahabat berulang. Dijawablah oleh Rasul, "Ibumu,".
Sahabat bertanya lagi,"Kemudian siapa?" Dan Nabi menjawab,"Ayahmu, kemudian kerabat terdekat, lalu yang terdekat setelahnya," (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan ia menilainya hasan).
Melihat hadis diatas, posisi ibu di dalam keluarga juga sangat penting untuk selalu dihormati dan dihargai. Tanpa meremehkan kedudukan seorang ayah, ibu yang telah mengandung dan melahirkan sudah menjalankan tugas dengan merawat anak penuh kasih sayang serta kesabaran.
Jamaah salat Jumat yang berbahagia,
Sejumlah keutamaan dalam berbakti kepada kedua orang tua bakal diperoleh jika kita mau untuk melakukan. Di antaranya ialah merupakan pintu untuk masuk surga. Allah SWT senantiasa akan membukakan pintu bagi anak yang berbakti.
Selain itu, berbakti kepada orang tua ini juga bisa meleburkan dosa-dosa yang pernah diperbuat oleh anak hingga Allah memberikan pengampunan.
Dalam pelaksanaannya, tata cara berbakti dapat dilakukan dengan berbagai jalan. Ketika kedua orang tua masih dalam kondisi hidup, seonak anak wajib mentaatinya selama bukan perbuatan yang maksiat. Bersikap rendah hati dan berbicara lemah lembut juga merupakan salah satu jalan lain.
Ketika akan melakukan sejumlah perbuatan yang dianggap penting, meminta izin atau restu kepada orang tua perlu untuk dilakukan. Juga membantu dalam hal harta serta meminta ampunan untuknya kepada Allah SWT.
Sementara kala orang tua sudah dalam keadaan wafat, dapat dilakukann melalui cara berdoa atas segala dosanya agar diampuni. Selain itu adalah memenuhi janji orang tua yang belum terlaksana, seperti wasiat atau hutang piutang. Cara lain dengan jalan menghormati teman atau kerabat semasa hidup mereka.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikian untuk Khutbah Jum’at pada hari ini. Semoga kita selalu mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT dan terhadap yang telah disampaikan tersebut dapat membawa manfaat serta menjadi ladang untuk melakukan ibadah.
Khotbah Kedua
Pada khotbah kedua ini, khatib senantiasa kembali selalu mengingatkan kepada diri sendiri dan untuk jamaah yang hadir agar selalu menjaga rasa keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Berbakti kepada kedua orang tua juga merupakan salah satu cara agar selalu mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Sang Maha Pencipta dalam menjalani kehidupan di dunia yang bersifat sementara ini.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ
فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Demikian isi khotbah Jumat untuk hari ini. Semoga membawa berkah kepada kita dalam berbuat baik kepada semasa demi mendapatkan rida dari Allah SWT.
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani