tirto.id - Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem Taufik Basari mengatakan partainya akan melakukan lobi-lobi politik ke beberapa partai lain agar tetap mendapat dukungan dalam mengusulkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS). Sebab saat ini RUU PKS telah dicabut dari Prolegnas Prioritas 2020.
Kata Taufik, RUU PKS awalnya adalah usulan inisiatif Fraksi Partai Nasdem di DPR RI, tapi seiring waktu berjalan ternyata Komisi VIII mengubah statusnya menjadi usulan komisi. Bukannya dibahas, ternyata Komisi VIII malah mencabut dari Prolegnas Prioritas 2020 dengan alasan kesulitan dalam pembahasan.
Taufik mengatakan, di periode 2019-2024 saat ini, satu-satunya fraksi yang menyatakan dukungan dan mendorong RUU PKS hanya partainya sendiri. Oleh karena itu, baginya perlu untuk melobi-melobi partai lain agar tidak sendirian.
“Meskipun dengan anggota-anggota lain, saya juga menggalang dukungan dari anggota lain lintas fraksi, anggota ada yang bersuara untuk mendukung RUU PKS. Meskipun masih menunggu dukungan fraksinya. Mau tidak mau di DPR dukungan fraksilah yang nanti akan dihitung melakukan langkah-langkah parleman terkait legislasi,” kata Taufik saat diskusi daring berjudul ‘Tarik Ulur RUU PKS’ yang diselenggarakan Forum Diskusi Denpasar 12 Partai Nasdem, pada Rabu (8/7/2020) sore.
Beberapa anggota DPR dari partai lain yang sudah dilobi oleh Taufik adalah Diah Pitaloka dan Rieke Diah Pitaloka dari PDIP, serta Nurul Arifin dan Christina Ariyani dari Partai Golkar. Kata Taufik, mereka sudah menyatakan dukungan ke RUU PKS namun fraksinya belum.
“Saya harapkan di internalnya meminta dukungan fraksinya, agar bisa ramai-ramai mengawal ini. Semakin kuat. Kalau Nasdem sendiri tentu sulit karena kita butuh dukungan fraksi lain,” kata dia.
Setelah pergantian periode anggota DPR RI menjadi 2019-2024, dukungan terhadap RUU PKS memang terlihat berubah.
Pada periode sebelumnya, 2014-2019, hanya dua partai yang mendukung RUU PKS, PDIP dan Partai Gerindra. Namun, di periode yang baru peta politik dan anggota banyak berubah, baru Partai Nasdem yang terang-terangan mendukung dan mengusulkan RUU PKS.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Abdul Aziz