tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan, Presiden terpilih, Prabowo Subianto, telah menyusun nomenklatur kementerian serta memanggil beberapa kandidat menteri jelang pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil, tapi nggak termasuk gua ya,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Muzani pun tidak memungkiri PDIP akan merapat dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Insya Allah ada,” ujar Muzani.
Di saat yang sama, pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua MPR itu membenarkan beberapa menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin kembali bekerja di kabinet Prabowo-Gibran. Kandidat menteri tersebut dipilih kembali setelah melihat kompetensi dan kinerja di pemerintahan Jokowi.
“Kan Pak Prabowo udah ngomong nama-nama, nama-nama dari kabinet Pak Jokowi yang bagus-bagus akan dipakai untuk membantu beliau. Jadi ya nama yang dianggap bagus dan masih cukup fit dipakai,” kata Muzani.
Kabar tokoh PDIP masuk kabinet Prabowo-Gibran mengemuka setelah beredar nama-nama dan susunan kabinet pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu. Setidaknya ada dua kader PDIP yang diisukan masuk kabinet, yakni Azwar Annas, yang di era Jokowi menjabat sebagai Menteri PANRB, dan Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Selain itu, nama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Budi Gunawan, juga masuk kabinet Prabowo-Gibran.
Saat dikonfirmasi, Olly tidak menjawab spesifik kebenaran kabar tersebut. Akan tetapi, mantan Gubernur Sulawesi Utara ini menyinggung pernyataan Megawati yang menyebut Indonesia tak mengenal oposisi.
"Ibu Mega bilang, kita, kan, tidak mengenal oposisi ya toh," ucap Olly saat dihubungi, Senin (7/10/2024).
Ia kemudian menegaskan PDIP mendukung pemerintahan baru. "Lho iya dong [dukung pemerintahan Prabowo-Gibran]. Lihat aja statement Mbak Puan ya toh," kata Olly.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher