Menuju konten utama

"Mulai Hari Ini Kita Kelola BlackBerry Messenger"

Lama tak banyak dibicarakan, Blackberry Ltd membuat hentakan mengejutkan. Utamanya bagi Indonesia, sebab secara mengejutkan perusahaan yang berbasis di Kanada itu menjalin aliansi strategis dan akusisi oleh PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK Grup) dari Indonesia, yang dikenal sebagai pemilik jaringan televisi SCTV.

CEO PT Kreatif Media Karya (KMK) Adi Sariaatmadja. ANTARA FOTO/Audy Alwi

tirto.id - Melalui KMK Online, salah satu divisi konten teknologi Emtek, mereka melakukan akuisisi dengan nilai sekitar $207,5 juta (sekitar Rp2,7 trilliun) dalam bentuk pengelolaan (manajemen) ekosistem BBM selama kurun waktu 6 tahun. Tanda tangan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Alvin Sariaatmadja selaku CEO Emtek didampingi Adi Sariaatmadja selaku PIC operasional dengan CEO BlackBerry John Chen didampingi Direktur Pengembangan James Mackey..

Setelah tanda tangan dilakukan, dalam sesi penutupan saham sore di NYSE, tiba-tiba saham BlackBerry anjlok 5,6% menjadi $6,30 per lembar saham. Namun, Adi tak risau dengan situasi tersebut. Menjelang kepulangan dari Kanada melalui Eropa, di bandara Adi menerima tirto.id untuk melakukan wawancara.

“Add BBM dong, ngomong pake BBM kita,” ajaknya. Lalu beberapa saat kemudian kami wawancara melalui jalur BBM, berikut petikannya.

tirto.id: Pagi. Sahur Pak Adi. Atau lagi di Kanada?

Adi Sariaatmadja: Yeap di Kanada. Mau ke Europe nih bentar lagi, buat holiday hahaha.

Sukses ya proses kerja samanya dengan BlackBerry Ltd?

Ya. Kami akan mulai kerja keras.

Sejak kapan penjajakan kerja sama dengan BlackBerry?

Sudah sejak Bulan Desember 2015. Hehe akhirnya kelar juga.

Ini bentuk kerja samanya bagaimana ya, kalau boleh tahu. Akuisisi atau bagaimana?

Exclusive Licensing consumer BBM ke bentuk kerja sama secara global. Jadi mulai hari ini, kita akan manage BBM. Jadi kita invest di produknya dan mengembangkan BBM secara global.

Banyak orang sudah meninggalkan BBM, tapi Anda malah mengambil alih pengelolaan dan mengeluarkan investasi besar? Apa tidak salah?

Banyak persepsi orang yang salah mengenai BBM di Indonesia. Secara angka user yang aktif, BBM masih nomor 1. Loyalitas BBM di tanah air sangat kuat.

Tapi secara user kan bukan terbesar?

Di Indonesia terbesar untuk messenger. Whatsapp dan Line di bawah BBM. Tentunya dibandingkan dengan Facebook masih kalah.

Estimasi pengguna aktif?

Ya pengguna aktif dong bicaranya. Kalau tidak aktif kita tidak tertarik. BBM pengguna aktif 60 juta. Itu di Indonesia saja. Kedua setelah Facebook. Setelah itu baru WhatsApp, Line, dan lain-lain.

Anda target tumbuh user berapa persen tahun depan?

Sebanyak-banyaknya hahaha. Kita yakin akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan smartphone user di Indonesia. Misalnya 90% dari semua smartphone users di Indonesia yang terkoneksi ke Internet adalah target kami.

[Pengguna internet tahun 2014 versi APJII sekitar 88 juta, dengan pertumbuhan sarat-sarat minimal 20% per tahun, maka pengguna internet sekitar 126 juta pada 2016. Sedangkan dari jumlah kartu seluler yang beredar sudah 300 juta lebih atau melebihi jumlah penduduk Indonesia 250 juta jiwa. Bila pengguna smartphone diyakini 30% dari total handphone yang ada, maka ada sekitar 100 juta smartphone di tangan pengguna. Inilah yang jadi pasar menarik incaran Emtek melalui KMK Online untuk mengembangkan BlackBerry Messenger].

Artinya hanya berkembang di Indonesia?

Tidak juga. Kami banyak user juga di luar. Tetapi kita akui karena mayoritas pengguna BBM ada di Indonesia, kita akan jadikan Indonesia sebagai success story dan bisa direplikasikan ke negara yang ada potensinya.

Dengan akuisisi ini, posisi baru Anda di BlackBerry Limited sebagai apa?

Saya CEO PT Kreatif Media Karya (KMK), licensing BBM dilakukan melalui anak perusahaan Emtek, PT KMK.

Jadi enggak benar kalau BlackBerry sudah habis?

Salah. BBM masih bagus. Banyak yang salah persepsi. Tugas kami untuk mengubah persepsi yang salah itu. BBM sudah menjadi platform, ekosistem. Sekarang sudah dibuka ke cross platform. BBM ada iOS (Apple Store), Android (Google Play), dan Windows juga. Jadi BBM sudah bukan hanya closed ecosystem-nya BlackBerry. BBM sudah sama seperti IM lainnya (WhatsApp, Line, etc). Karena persepsi BBM mati sangatlah salah. Apalagi di Indonesia. 80%-90% pengguna BBM itu mengakses BBM dari cross platforms, yaitu Android, iOS, dan Windows.

Dari mana Anda seyakin itu?

Lihat saja di-download. Nyatanya jumlah download kami paling besar di Android. Di Indonesia tentunya. Appstore sepertinya juga sama. Bisa dicek. [Adi mengirim screenshoot download di Appstore dan PlayStore]

Jadi Anda yakin akuisisi ini benar?

Sangat benar. Kami sangat yakin. Inilah salah satu cara meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia dengan cara memberikan solusi teknologi yang bermanfaat.

Apa manfaatnya bagi Indonesia?

Ya dengan adanya ini, sekarang bisa bersaing dengan Facebook. Setidaknya bisa menghidupkan ekosistem digital Indonesia. Misalnya developer game lokal. Kita akan buka API (application programming interface) dan SDK (software development kit) ke semua produk dan layanan internet di Indonesia. Kita akan buat ekosistem mobile terdepan di Indonesia.

Arahnya ke mana? Bukan hanya ke jaringan aplikasi dan konten grup Emtek?

Tentu tidak. Kami membantu masyarakat Indonesia dalam hidupnya sehari-hari. Misalnya dari bayar billing telepon sampai membuat appointment dengan dokter. Tentunya BBM akan tetap neutral. Namanya juga ekosistem.. hehe, kami tidak akan pilih-pilih. Semua dianggap sama.

Impian atau visi Anda ke depan?

Yang saya mimpikan, semoga Indonesia bisa mempunyai banyak perusahaan-perusahaan teknologi lokal yang mapan. Dengan adanya BBM sebagai platform yang kuat di Indonesia, kita bisa membantu mengembangkan sektor ICT jauh lebih cepat . Seperti yang Anda tahu, FB punya user base yang besar, tetapi susah sekali untuk kita pemain lokal untuk integrasi dengan FB (karena basis mereka di luar dan fokus mereka lebih ke pasar Amerika). Apalagi dalam hal payment. Jadi semoga dengan adanya kerjasama BBM ini, kita akan bisa mempercepat perkembangan ICT yang belakangan sangat cepat berkembang melalui mobile device.

Jadi tak khawatir dengan platform messenger lain, strateginya?

Menurut saya kalau kita tetap fokus konten dan aplikasi lokal, seharusnya bisa menang di persaingan ini. Saya punya mimpi semoga user BBM di Indonesia ke depannya akan buka aplikasi BBM lebih dari 20x sehari..hahaha.

Sebagai platform, diantara konten yang ada, ecommerce, publisher, game, dll mana yang menarik dan dinamis?

Karena aplikasi BBM bukan hanya sekadar berfungsi untuk IM tetapi layanan lainnya seperti payment (bayar listrik,dll), entertainment & gaming, content/news consumption, cari dokter dan buat appointment dengan dokter, dan lain-lain. Menurut saya semuanya sangat menarik. Oh tentunya mobile video consumption juga menjadi target utama buat BBM kedepannya. Kita akan improve platform BBM untuk content discovery ke depannya dengan machine learning dan AI (artificial intelligent).

Saya baca license partnership dalam waktu 6 tahun. Bagaimana setelah itu?

Saya tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai agreement dengan BlackBerry karena confidential. Yang saya bisa jawab licensing ini jangka waktu yang panjang.

Satu lagi, di hari yang sama akuisisi, saham BB turun 5,6 persen. Ada hubungan?

Sepertinya semua saham turun karena Brexit. Menurut saya tidak ada hubungan. Kita tidak risaukan itu.

Btw saya mau terbang dulu ya. Nanti bicara lagi di Jakarta. Thanks.

Baca juga artikel terkait WAWANCARA KHUSUS atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Mild report
Reporter: Sapto Anggoro
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Sapto Anggoro