Menuju konten utama

Muktamar ke-34 NU: Jokowi Tawarkan Bantuan Konsesi Bagi Para Santri

Jokowi mencontohkan konsesi tersebut bisa berupa pertanian atau usaha minerba seperti nikel, bauksit, atau batu bara.

Muktamar ke-34 NU: Jokowi Tawarkan Bantuan Konsesi Bagi Para Santri
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kiri) bersiap mimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/11/2021). ANTARA FOTO/Pool-Hafis=dz Mubarak/hp.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menawarkan kepada para santri muda dari Nahdlatul Ulama (NU) untuk membangun usaha. Mantan Wali Kota Solo ini melihat ada potensi kekuatan dari para santri muda NU karena banyak dari mereka yang sekolah di universitas besar dan universitas kelas dunia.

“Apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya meyakini ini bisa menarik kerbau gerbong yang ada di bawah untuk Bersama-sama dalam rangka mensejahterakan kita semua," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, Rabu (22/12/2021).

Jokowi menambahkan, “Saya menawarkan yang muda-muda ini dibuatkan sebuah wadah, bisa PT atau kelompok usaha dan pemerintah, saya menyiapkan. Kalau siap, saya menyiapkan konsesi," lanjut Jokowi.

Jokowi menuturkan, konsesi yang diberikan pun beragam. Ia mencontohkan konsesi tersebut bisa berupa pertanian atau usaha minerba seperti nikel, bauksit, atau batu bara. Namun ia menekankan bahwa konsesi yang diberikan harus memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Tapi, sekali lagi ini dalam kelompok usaha besar sehingga bisa menggeret, mengajak gerbong gerbong yang lainnya untuk ikut menikmati, ini merupakan sebuah kerja besar, tapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama ini ada, tinggal merajutnya," kata Jokowi.

Jokowi mengakui tidak sedikit santri NU yang pintar dalam dunia teknologi. Ia ingin agar banyak santri yang bisa masuk ke isu pengembangan teknologi karena isu pengembangan teknologi berkaitan dengan kepentingan umat.

“Apa pun ke depan yang namanya teknologi harus mau tidak mau kita harus masuk ke sana karena kita ingin teknologi ini maslahat bagi umat, maslahat bagi masyarakat, maslahat bagi rakyat. Jangan sampai ini merusak membuat hal-hal yang negatif bagi rakyat kita," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait KONSESI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz