Menuju konten utama

MUI Rekomendasikan Pelatihan Pra-Nikah daripada Sertifikasi Nikah

MUI lebih mendorong keberadaan pelatihan sebelum nikah daripada sertifikat menikah.

MUI Rekomendasikan Pelatihan Pra-Nikah daripada Sertifikasi Nikah
Logo MUI. FOTO/wikipedia

tirto.id -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) lebih mendorong keberadaan pelatihan sebelum nikah daripada sertifikat menikah. MUI memandang, pelatihan sebelum nikah lebih penting agar pasangan memahami esensi menikah dan mengurangi perceraian.

Ketua Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Abdussomad Buchori menerangkan, MUI mengaku telah sudah mengusulkan ke pemerintah.

"Artinya, supaya paham tentang tujuan nikah. Tapi lagi-lagi yang dimaksud sertifikat nikah ini seperti apa ya? Karena memang bangsa kita seperti ini. Mungkin imbauan ya sifatnya. Perlu dilatih supaya tidak begitu saja orang menikah sebentar lalu firoq ya (cerai)," Kata Abdussomad di kantor MUI, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Abdussomad juga meminta pemerintah tidak terlalu kaku dalam menerapkan sertifikasi nikah. Ia lebih sepakat pemerintah menerapkan diklat pra-nikah agar para calon pengantin memahami esensi pernikahan.
"Jadi jangan sampai orang nol enggak mengerti tujuan menikah, tapi menikah. Saya kira itu," Kata Abdussomad.
Sekjen MUI Anwar Abbas menambahkan, sertifikasi pra nikah tak diperlukan sebab upaya mengingatkan calon pengantin tentang makna pernikahan sudah dilakukan oleh penghulu.
"Artinya kan kamu diberi penjelasan ya, bahwa kamu sekarang hidup sendiri. Nanti kalau sudah hidup berdua, jaga lah istri kamu, nafkahilah istri kamu," Kata Anwar di kantor MUI, Jakarta, Selasa.
Anwar menyebut, misalnya, seorang istri berhak mendapatkan nafkah kebutuhan sekunder seperti kosmetik atau tas.
"Supaya apa (pemberian nafkah khusus untuk istri)? Supaya istri bisa memberikan pelayanan yang paripurna kepada suami. Maksudnya biar membuat suami senang," Kata Anwar.
"Saya lihat banyak perempuan yang tidak tahu itu ya, dan laki-laki banyak yang menyembunyikan itu. Kalau saya bagaimana? Saya kasih tahu ke istri saya. Cuma gaji saya terbatas kan, maka saya kasih semua gaji saya, maka dia yang atur," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait SERTIFIKASI PERNIKAHAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Hendra Friana