Menuju konten utama

SMURP Ingatkan Umat Konsisten Boikot Produk Terafiliasi Israel

SMURP menilai bahwa MUI punya kewajiban moral untuk terus mengingatkan umat Islam tentang pentingnya dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

SMURP Ingatkan Umat Konsisten Boikot Produk Terafiliasi Israel
Aksi boikot produk terafiliasi Israel. foto/istimewa

tirto.id - Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat Palestina (SMURP) mengingatkan umat Islam agar tak lelah memboikot produk-produk terafiliasi Israel. Hal tersebut disampaikan SMURP saat menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pekan lalu (14/3).

"Kami meminta MUI untuk terus mengimbau dan mengingatkan umat untuk melanjutkan tindakan boikot produk terafiliasi Israel. Kami minta MUI jangan ragu untuk melakukan itu," ungkap Adrian Rizky, Koordinator SMURP.

Adrian khawatir, di tengah hangatnya suasana Ramadhan kali ini, semangat memboikot produk-produk terafiliasi Israel, terutama di kalangan umat Islam Indonesia, meredup.

Sebab itu, SMURP menilai bahwa MUI punya kewajiban moral untuk terus mengingatkan umat Islam tentang pentingnya dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk dengan dengan konsisten memboikot produk-produk terafiliasi Israel.

"MUI punya kewajiban moral untuk mengingatkan umat muslim Indonesia. Setidaknya, imbauan dan pernyataan MUI terkait boikot produk terafiliasi Israel itu membuat umat Islam memahami upaya perjuangan kemerdekaan Palestina masih sangat panjang," sambung Adrian.

Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Bunyan Saptomo, menyambut kedatangan rombongan SMURP. Sosok yang pernah menjadi duta besar Indonesia untuk Bulgaria dan Sofia ini menyampaikan, pihak MUI mengapresiasi semangat SMURP dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

MUI berpandangan, umat Islam harus berupaya menghentikan segala bentuk kemungkaran, tak terkecuali genosida yang dilakukan Israel atas bangsa Palestina. Ada banyak cara untuk mencegah kemungkaran, termasuk dengan memberikan imbauan dan seruan kepada umat Islam agar konsisten melakukan aksi boikot.

“Hati kita selalu berdoa, kan, untuk Palestina. Kalau (mencegah kemungkaran) enggak bisa pakai tangan, pakai lisan dulu, dan terus menyuarakan boikot produk terafiliasi Israel,” kata Bunyan.

Selain itu, Bunyan juga menyarankan agar SMURP melakukan aksi nyata yang lebih masif dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga gerakan yang diusulkan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya menyarankan agar mereka melakukan kegiatan kampanye atau demo boikot secara damai. Selain itu juga memanfaatkan media sosial dengan semaksimal mungkin untuk mengkampanyekan seruan tersebut," kata Bunyan, dilansir laman resmi MUI.

Tak hanya di tataran nasional, Bunyan juga merekomendasikan agar SMURP berkoordinasi dengan gerakan BDS di level internasional.

"Tidak lupa, teman-teman juga harus berkoordinasi dengan Boikot, Divestasi, dan Sanksi serta aktif melakukan pengumpulan dana kemanusiaan untuk Palestina," pungkas Bunyan.

Lepas dari seruan SMURP, dukungan MUI terhadap perjuangan Palestina tercermin lewat, salah satunya, fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa tersebut merekomendasikan umat Islam agar berupaya semaksimal mungkin menghindari penggunaan produk terafiliasi Israel.

Usai audiensi dengan MUI, SMURP dibantu Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) membagikan 300 takjil kepada para pengendara dan penduduk di sekitar kantor MUI, Jalan Proklamasi 51, Menteng, Jakarta Pusat.

Aksi bagi-bagi takjil ini juga dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur atas respons positif umat Islam Indonesia dalam mendukung aksi boikot produk terafiliasi Israel selama ini.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis