tirto.id - Mayor Jenderal (purn) TNI Muchi Purwopranjono tidak mendapat jabatan struktural di Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin hingga sekarang. Ternyata mantan Danjen Kopassus itu bergerak di tim bayangan yang dibentuk Jenderal (purn) TNI Luhut Binsar Pandjaitan, bernama Bravo 5 dan Cakra 19.
Wakil Direktur Saksi TKN Lukman Edy menjelaskan, Muchdi Pr banyak berperan di sana. “Pak Muchdi PR selama ini kami ketahui bergerak membantu melalui sayap relawan di Bravo dan Cakra,” tegas Lukman kepada Tirto, Rabu (13/2/2019).
Meski demikian, Muchdi tidak akan diperbantukan di TKN. Menurut Lukman hal itu memerlukan pertimbangan karena tim sudah terbentuk dari awal persiapan Pilpres 2019. Namun di tim sayap, Muchdi memang bisa membantu karena tidak diperlukan sesuatu yang khusus.
“Sampai saat ini TKN tidak melakukan perubahan struktur,” ucap dia lagi. “Kalau relawan terbuka buat siapa saja yang memberikan bantuan moril maupun materiil.”
Selain Muchdi, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang sudah resmi bergabung dengan PDIP juga tidak masuk dalam struktur TKN. Direktur Program TKN Aria Bima beralasan, kampanye sudah berjalan dan tim sudah terbentuk sejak awal.
"Nggak. Nggak ada urusan Ahok dengan kampanye," ucap Aria kepada Tirto, Selasa (12/2/2019).
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah ini menyatakan bahwa BTP cukup dengan menjadi anggota partai. Tim yang ada sekarang, menurut Aria, sudah cukup untuk mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf.
"Tidak akan dipakai juga. Kampanye sudah berjalan. Dan memang tidak ada agenda menempatkan BTP sebagai tim kampanye [...] Kami dari tim kampanye tidak ada menempatkan BTP di dalam program sebagai jurkam atau tim kampanye, titik," tegas dia lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH