tirto.id -
Anies mengklaim pembangunan JIS molor lantaran pandemi COVID-19 sehingga mengalami kendala.
"Itu berdampak bagi proses pembangunan, karena sebagian dari logistik-logistik yang harus di kirimkan tidak bisa di kirimkan karena terhambat akibat mobilitas yang terganggu," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menegaskan, JIS tidak hanya dibangun untuk kegiatan olahraga saja, tetapi juga bisa untuk acara keagamaan hingga konser musik kelas dunia yang berkapasitas ribuan orang. JIS dapat menampung kapasitas hingga 82.000 orang.
"JIS ini dibangun sebagai sebuah bangunan untuk multi event, bisa untuk tempat kegiatan budaya, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan komersial, kesenian, dan lain-lain," ucapnya.
Selain dari sisi kapasitas penonton, keunikan lain di antaranya desain bangunan ramah lingkungan, atap buka tutup, tidak ada jalur atletik, dan desain kursi.
Kemudian terkait rumput, infrastruktur standar FIFA, desain bernuansa kearifan lokal Betawi, jalur masuk dan fasilitas joging di atap. JIS juga dirancang sebagai bangunan ramah lingkungan dengan predikat platinum.
Dengan dibangunnya JIS di kawasan Utara Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berharap menjadi mesin penggerak perekonomian dan mendorong kemajuan warga Jakarta.
"Harapannya berdampak pada seluruh kawasan utara Jakarta," ujarnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri