tirto.id - Head of Strategic Business Unit (SBU) Jakarta International Stadium (JIS), Shinta Syamsul Arief, mengatakan akan mengutamakan pertandingan Persija Jakarta usai JIS resmi menjadi kandang atau homebase mereka.
Shinta tidak memungkiri bahwa perhelatan konser musik masih akan digelar di JIS, karena JIS memang diperuntukkan sebagai lokasi multifungsi.
Meski begitu, Shinta bilang setelah terdapat nota kesepahaman (MoU) antara PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dengan PT Persija Jaya Jakarta, kesempatan Persija untuk berlaga di JIS akan lebih diutamakan dibandingkan dengan acara-acara lainnya.
“Pada dasarnya di JIS itu adalah multi event venue. Jadi bisa buat konser, bisa buat bola, dan emang tujuannya kan begitu. Jadi nanti mungkin dengan adanya MoU itu, Persija itu mendapatkan [kepastian],” ujar Shinta kepada para wartawan, Selasa (18/3/2025).
Untuk mendapatkan kepastian penggunaan JIS, Shinta menyebut nantinya Persija akan mendapatkan jadwal penggunaan stadion secara lebih dulu.
“Selama ini kan dia [Persija] selalu kayak bertanya dulu nih sama kita, ada konser enggak? Ada konser enggak? Pasti dia nanya dulu. Karena kan dia juga tahu bahwa fungsinya dari JIS itu adalah sebagai multi event venue. Nah kalau sekarang, nanti dia sudah dikasih duluan jadwalnya,” terang Shinta.
Shinta mengatakan nantinya jika Persija menggunakan JIS sebagai kandangnya, maka maksimal penonton yang dapat ditampung adalah sebanyak 40.000 penonton.
“Kalau buat Persija [maksimal penonton] 40 ribu. Kemarin sudah ada statement juga dari federasi, dari liganya sendiri maksimal dia 40 ribu,” kata Shinta.
Shinta turut menjelaskan alasan Persija belum menggunakan JIS sebagai kandang pada pertandingan terakhirnya melawan Arema. Menurut Shinta, hal tersebut terjadi karena saat ini Persija tengah menjalani hukuman melaksanakan pertandingan tanpa dihadiri oleh penonton.
“Karena kan saat ini mereka lagi suspend tuh, lagi enggak boleh ada penonton. Nah dia juga merasa agak kurang bijak kalau dia pake JIS, Karena kan JIS terlalu besar tuh. Jadi dia mencari tempat lagi di tempat lain untuk sampai suspend-nya selesai,” ucap Shinta.
Ke depannya, Shinta mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak Persija untuk membahas perihal harga sewa JIS.
“Persija itu karena dia sangat mengetahui dan sangat mengerti sebenarnya, bahwa di JIS itu perlu operational cost, perlu perawatan, dan segala macam, nah itu kan semuanya kami akan omongin nanti berikutnya,” pungkas Shinta.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Bayu Septianto