tirto.id - Mobil Chevrolet milik pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) menjadi sasaran penembakan pada hari Rabu (27/6/2018). Menurut petugas kepolisian, kemungkinan besar tembakan itu dilakukan dalam jarak yang sangat dekat.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Tanjung Priok, AKP Mohammad Faruk Rozi kepada Tirto, Kamis (28/6/2018). Faruk menegaskan, tembakan airsoft gun tidak bisa menembus mobil milik pekerja bernama Sugianto tersebut bila dilakukan dari jarak jauh.
“Pasti dari jarak dekat banget, tidak sampai satu meter. Kalau dari jarak jauh pasti mental,” tegas Faruk.
Penembakan itu terjadi sebanyak dua kali, yakni di pintu samping mobil dan kaca depan mobil Chevrolet milik korban. Kaca depan mobil korban retak dan berlubang karena tembakan tersebut, sedangkan pintu samping juga berlubang.
Meski belum mengetahui sejauh mana daya tembak airsoft gun tersebut, Faruk menegaskan bahwa penembakan itu bukan dilakukan dengan senjata api.
“Kenapa kita tahu? Karena abis olah TKP, kami temukan gotri peluru airsoft gun. Pada saat itu ditembak tidak ada orang dan kondisi mobil tidak ada korban jiwa tidak ada korban luka,” tegasnya lagi.
Namun, polisi masih kesulitan mencari bukti otentik ataupun saksi yang bisa mengarah kepada pelaku penembakan tersebut.
Menurut Faruk, bunyi tembakan airsoft gun tidak begitu kencang sehingga tidak banyak orang yang menyadari kejadian tersebut. Hingga sekarang, ada tiga orang yang telah diperiksa polisi.
“Dua terdiri dari petugas security dan satu dari terlapor,” kata Faruk lagi.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yantina Debora