Menuju konten utama

Polri: Penembakan di Bandara Kenyam Berpotensi Ganggu Pilkada Papua

“Kami berharap pelaksanaan Pilkada di sana dapat berlangsung tepat waktu dan aman," kata Setyo.

Polri: Penembakan di Bandara Kenyam Berpotensi Ganggu Pilkada Papua
Petugas melipat surat suara pilkada Papua di Kantor KPU Mimika, Papua, Senin (18/6/2018). ANTARA FOTO/Spedy Paereng

tirto.id - Mabes Polri mengklaim, pesawat Twin Otter yang ditembak di Bandara Kenyam, Nduga, Papua oleh orang tak dikenal pada Senin (25/6/2018) mengangkut belasan pasukan pengamanan Polri beserta logistik Pilkada 2018.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, insiden itu diduga akan menyebabkan tertundanya distribusi logistik Pilkada di Papua sehingga mengakibatkan pelaksanaan Pilkada serentak menjadi terganggu.

“Kemarin kena penembakan, itu kan logistik yang dibawa. Dengan adanya kejadian itu maka [kemungkinan] ditunda dan kami lihat assessment [penilaian] dulu situasi keamanan,” kata Setyo, Selasa (26/6/2018).

Kendati demikian, lanjut Setyo, Mabes Polri tetap mengupayakan agar pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Papua tetap berjalan sesuai jadwal. Sampai saat ini, distribusi logistik itu tetap diupayakan sehingga dapat dipakai untuk pencoblosan besok, Rabu (27/6/2018).

“Kami berharap pelaksanaan Pilkada di sana dapat berlangsung tepat waktu dan aman. Itu yang penting. Karena dengan adanya kejadian kemarin, agak tertunda distribusi logistiknya,” lanjut dia.

Sejauh ini, kata Setyo, penyelidikan identitas pelaku masih menemui jalan buntu. Polisi belum bisa mengatakan dengan tegas siapa pelaku penyerangan tersebut.

Namun, Setyo menduga, pelaku berjumlah sekitar 7-8 orang. Selain itu, insiden baku tembak antara Polri-TNI dan orang tak dikenal itu menyebabkan 3 orang meninggal dunia.

“Sekarang kami cari pelakunya dulu, ya,” kata Setyo.

Daerah Papua memang pernah mengalami hambatan Pilkada serupa di sekitar tahun 2013. Kala itu, Kabupaten Puncak yang dinilai tidak aman menyebabkan pelaksanaan Pilkada harus tertunda. Bisa jadi, hal yang sama berulang di daerah Nduga, Papua ini.

Kendati demikian, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Muhammad Aidi memastikan bahwa pesawat Twin Otter yang ditembak orang tidak dikenal di Bandara Kenyam, Nduga itu tidak membawa logistik Pilkada Papua.

Ia menegaskan bahwa pesawat tersebut hanya mengangkut personel yang akan mengamankan Pilkada serentak di Papua besok, Rabu (27/6/2018).

“Tidak mengangkut logistik [pemilu], hanya personel. Muatannya paling maksimal 17 orang, 15 penumpang dari Polri, 2 kru,” tegas Kolonel Muhammad Aidi.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto