Menuju konten utama

Minim Tokoh PAN di Jateng Bisa Jadi Penyebab Anjloknya Suara PAN

Jatuhnya suara PAN di Jawa Tengah salah satu faktornya dinilai karena tak ada tokoh yang menonjol di PAN untuk bisa merebut hati rakyat.

Minim Tokoh PAN di Jateng Bisa Jadi Penyebab Anjloknya Suara PAN
Suasana Rakernas PAN di hotel Sultan, Jakarta (9/8/18). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Direktur Riset Populi Center, Usep S. Ahyar menilai jatuhnya suara Partai Amanat Nasional (PAN) di Jawa Tengah salah satu faktornya adalah tak ada tokoh yang menonjol di PAN untuk bisa merebut hati rakyat Jawa Tengah, minimal para caleg petahana.

Faktanya, delapan petahana yang kembali mencalonkan dirinya juga tak bisa mengatrol suara PAN untuk bisa lolos ke DPR RI. Diantaranya Yayuk Basuki, mantan petenis yang kini duduk di Komisi X DPR itu hanya mampu menyumbangkan 27.206 suara di Dapil I Jawa Tengah. Lalu ada Teguh Juwarno yang meraih 51.000 namun suaranya tak dapat meloloskannya kembali ke Senayan.

Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan, meski berstatus terdakwa namun masih mendapatkan suara pada Pileg 2019. Bertarung di Dapil VII Jateng, Taufik hanya mendapatkan 19.263 suara di dapil ini.

"Padahal petahana itu di beberapa tempat seharusnya jadi modal bagi mereka, juga partainya agar bisa kembali lolos," jelas Usep kepada reporter Tirto, Jumat (17/5/2019).

Bahkan nama-nama tenar seperti putera mantan Ketua MPR sekaligus mantan Ketua Umum PAN Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais juga gagal untuk bisa terjun ke dunia politik di Senayan.

Kata Usep, saat ini PAN tak memiliki elit pengurus yang bisa dijadikan seorang tokoh. Masyarakat, masih mengidentikkan PAN dengan Amien Rais, padahal posisi ketua umum saat ini dipegang Zulkifli Hasan.

Faktor ketokohan Amien Rais juga bisa menjadi salah satu sebab suara PAN anjlok di Jawa Tengah. Sikap Amien Rais yang kritis cenderung frontal terhadap capres petahana Joko Widodo membuat masyarakat Jawa Tengah terutama pengagum Jokowi enggan memilih PAN.

"Ketokohan PAN ini kadang-kadang juga kurang tegas, misalnya ketumnya Zulhas, tapi dominan oleh Amien Rais," jelas Usep.

Pendukung atau simpatisan PAN juga banyak terbelah dalam dukungan di Pilpres 2019 ini. Meski PAN mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tetapi banyak juga yang memberikan dukungannya kepada Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

"Apalagi PAN dulu koalisinya dengan Jokowi. Itu akhirnya berpengaruh bahwa banyak basis PAN tak hanya ke Prabowo saja, tetapi juga ke Pak Jokowi," pumgkas Usep.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri