tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan diawali dengan pembangunan jalan.
"[Pertama dibangun ] jalan. Kalau yang jalan itu [peletakan batu pertama] nanti pertengahan tahun depan. Itu target kami," kata Basuki usai mengisi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (27/8/2019).
Menurut Basuki, pembangunan jalan adalah dasar untuk pembangunan daerah baru. Pasalnya, jalan akan menjadi akses untuk pembangunan gedung dan fasilitas lainnya di ibu kota baru.
"Kalau belum ada jalannya bagaimana mau membangun yang lain. Jadi akses dulu yang kita bikin," ujar Basuki.
Untuk itu, ia belum bisa mengetahui kapan akan dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung terutama pembangunan gedung Istana Presiden. Pasalnya, hal itu bergantung pada progres pembangunan jalan.
Soal material pembangunan, Basuki mengatakan PUPR akan memaksimalkan bahan dari Kalimantan terutama dari Kalimantan Timur. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan mengambil material dari daerah lain jika memang tidak ada di Kalimantan.
"Kalau saya [material pembangunan] dari dalam, tapi kalau memang batunya enggak ada ya kita ambil dari Palu," katanya
Basuki mengatakan ada tiga tahapan yang akan dikerjakan dalam pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur mulai 2020.
Tahapan pertama adalah untuk mendesain kawasan. Desain kawasan yang dimaksud adalah tata ruang bangunan dan lingkungan (RTBL). Desain itu meliputi letak Istana Negara, kantor pemerintah yang terdiri dari kementerian dan lembaga, serta letak perumahan dan kawasan komersial.
"Kedua tahun 2019-2020, kita membuat desain kriteria untuk prasarana dasar, jalan, drainasenya. Kemudian waduk, dan untuk air bersih. Untuk transportasi tak hanya jalan, tapi ada kereta api ada listriknya," kata Basuki.
Sementara tahapan ketiga yakni mempersiapkan infrastruktur pendukung. Infrastruktur pendukung ini seperti untuk perumahan dan gedung-gedung perkantoran.
Sampai dengan saat ini, kata Basuki, anggaran pembangunan untuk pemindahan ibu kota negara masih dalam hitungan bersama dengan Kementerian Keuangan.
Menurut dia, total lahan yang disiapkan di Kalimantan Timur baru sekitar 180 hektare. Untuk tahap pertama Kementerian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berencana pembangunan awal di lahan 40 hektare.
Untuk rencana pergerakan pemindahan akan dilakukan mulai 2024. Pemindahan akan dimulai dari instansi-instansi penting seperti Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, kemudian Istana Presiden.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Alexander Haryanto