Menuju konten utama

Menteri PPPA Monitor Kasus Kakak-Adik Diperkosa di Purworejo

Kementerian PPPA memastikan kakak beradik yang menjadi korban dapat pelayanan terbaik serta dituntaskan kasusnya.

Menteri PPPA Monitor Kasus Kakak-Adik Diperkosa di Purworejo
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi saat diwawancara awak media usai menghadiri rapat perdana dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024). tirto.id/Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, mengatakan bahwa kementeriannya menyerahkan penanganan kasus pemerkosaan kakak beradik di Purworejo kepada Polda Jawa Tengah.

Kasus tersebut sempat viral di media sosial usai diunggah oleh pengacara kondang Hotman Paris beberapa waktu lalu.

"Kami memonitor saja," kata Arifatul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Menurut Arifatul, Kementerian PPPA memastikan kakak beradik yang menjadi korban mendapatkan pelayanan terbaik serta penanganan kasus oleh pihak kepolisian sampai tuntas.

"Jadi, nanti bila itu tidak terselesaikan, kami akan ikut menyelesaikan. [Tapi] kami tetap memonitor," tutur Arifatul.

Sementara itu, Arifatul masih enggan mengomentari ihwal kasus penculikan dan penyanderaan yang dialami ZP (5 tahun) di Pospol Pejaten, Jakarta Selatan. Pasalnya, Kementerian PPPA masih belum mengetahui detail kasus tersebut.

"Saya belum berani mengambil kesimpulan karena kami belum tahu informasinya yang si pelaku ini dia halusinasi. Jadi, katanya dikejar orang banyak, jadi dia harus megang anak kecil supaya dia selamat," tukas Arifatul.

Karena itu, Kementerian PPPA akan menanyakan perihal kasus tersebut terlebih dahulu kepada pihak kepolisian.

"Tapi, pastinya seperti apa mungkin kami harus menanya lebih jauh lagi," kata Arifatul.

Baca juga artikel terkait KASUS PEMERKOSAAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi