Menuju konten utama

Menteri ESDM Bakal Evaluasi Penyaluran Gas Elpiji 3Kg

Penyaluran gas LPG 3 kg bakal dibuat dengan skema Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) seperti penyaluran pupuk.

Menteri ESDM Bakal Evaluasi Penyaluran Gas Elpiji 3Kg
Pekerja mengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram bersubsidi di Pangkalan Gas di Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (25/4/2020). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.

tirto.id - Pemerintah segera melakukan evaluasi terkait proses distribusi LPG 3 kilogram (kg). Itu dilakukan untuk mencegah kelangkaan gas melon di pasaran.

"Kita sedang evaluasi sistem pendistribusiannya karena nah ini kita harus evaluasi karena harus bisa meminimalisir potensi Kebocoran. Alokasinya sih cukup sih sebetulnya, kita tiap tahun menyediakan 8 juta ton LPG, di antaranya ya gas 3 kilo," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Arifin berharap dalam penyaluran gas LPG 3 kg dibuat dengan skema Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) seperti dalam penyaluran pupuk. Arifin mencontohkan penyaluran pupuk yang tadinya disalurkan berdasarkan kios, nantinya akan dibentuk kelompok regional dalam bentuk RDKK.

"Ya istilahnya kita sempurnakan, RDKK juga pakai itu, jelaskan yang menerima di mana, siapa, alamatnya," ungkap Arifin.

Walau begitu, Arifin belum dapat memastikan kapan pelaksanaan penyempurnaan sistem distribusi LPG 3 kg.

"Ya kita tunggu evaluasi dulu, kan banyak nih, berapa banyak jaringan? Memang tidak hanya satu, kan harusnya sekarang LPG 3 kg untuk siapa? Nah itu kan kita harus tahu siapanya," kata Arifin.

Sebelumnya, Gas elpiji 3 kg saat ini menjadi barang langka di sejumlah daerah. Yaitu di Magetan, Banyuwangi, Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Terkait kelangkaan tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan LPG 3 kg dalam kondisi aman dan sesuai kuota.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemantauan penyaluran LPG terus dilakukan oleh pihaknya.

"Pemantauan dilakukan di lebih dari 50 ribu pangkalan resmi yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Irto dikutip dari Antara, Selasa (25/7/2023).

Dia juga mengklaim berdasarkan pemantauan di lapangan, saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Selain melakukan pemantauan di level agen dan pangkalan resmi, pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran gas elpiji tepat sasaran.

"Beberapa upaya kami lakukan diantaranya mengadakan operasi pasar di beberapa wilayah di Jawa serta menyiapkan tambahan pasokan di wilayah Kalimantan dan Sumatera Utara," ungkap Irto.

Baca juga artikel terkait PEMBATASAN LPG 3KG atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin