tirto.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku menemukan siswa sekolah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dinyatakan terkena katarak.
Hal tersebut diketahui setelah Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar operasi katarak gratis di sejumlah daerah di Indonesia. Operasi tersebut digelar dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).
Penyakit katarak, kata Risma, sering kali menyerang kelompok lanjut usia (Lansia). Mirisnya, lanjut Risma, penyakit yang menggerogoti penglihatan itu juga ditemukan pada banyak anak SD.
“Tapi di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masih sekolah, usia SD, terkena katarak,” kata Risma di Alun-alun Ida Dewa Agung Jembe, Klungkung, Bali, Selasa (20/12/2022).
Akan tetapi, Risma tidak menyebutkan di daerah mana saja dan berapa banyak anak-anak sekolah yang terkena penyakit katarak.
Oleh karena itu, Risma turut meminta jajarannya untuk rutin menggelar pengecekan penyakit katarak terhadap anak. Termasuk kondisi mata anak-anak yang berada di lokasi pengungsian gempa Cianjur, Jawa Barat.
“Kalau tidak ditangani anak-anak bisa jadi buta. Makanya jadi penting untuk mengingatkan dan melihat, yang Cianjur saya minta cek matanya,” ucapnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri