Menuju konten utama

Mensesneg: Banyak Ormas Minta Diundang Upacara 17 Agustus di IKN

Para pimpinan ormas tersebut bergerilya ke Kemenstneg dan lembaga sekitar Istana demi bisa diundang ke IKN.

Mensesneg: Banyak Ormas Minta Diundang Upacara 17 Agustus di IKN
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menunjukan susunan Pansel KPK usai memberikan keterangan kepada media di gedung utama Kemensetneg, Jakarta, Kamis (30/5/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

tirto.id - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengungkapkan ada banyak organisasi masyarakat (ormas) dari berbagai bidang yang mengajukan hadir ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mengikuti upacara 17 Agustus.

"Kami tuh di Setneg menerima banyak surat. Permintaan untuk ikut upacara di IKN," kata Pratikno di Komplek Istana, Senin (5/8/2024).

Pratikno menyebut para pimpinan ormas tersebut bergerilya ke Kementerian Sekretariat Negara dan lembaga sekitar Istana demi bisa diundang ke IKN mendatang.

"Itu mulai surat resmi sampai informal," kata dia.

Saat dikonfirmasi soal lembaga atau ormas apa yang meminta diundang ke IKN, Pratikno enggan menyebutkannya. Dia hanya mengonfirmasi bahwa ormas-ormas tersebut berlatar belakang sosial hingga keagamaan.

"Oh banyak banget dari organisasi-organisasi sosial keagamaan," kata dia.

Pratikno juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang tak diundang untuk hadir dalam upacara 17 Agustus di IKN. Hal itu lantaran kondisi IKN saat ini belum mumpuni untuk menampung seluruh pejabat kementerian.

"Oh iya, kita harus menyesuaikan dengan komposisi kesiapan infrastruktur ya," kata Pratikno di Komplek Istana, Senin (5/8/2024).

Pratikno menjelaskan bahwa dalam tradisi upacara 17 Agustus pun, tidak semua menteri diundang ke Istana Merdeka. Banyak dari mereka yang menggelar upacara di instansinya masing-masing.

"Ada menteri yang di daerah, di daerah pinggiran. Jadi, nanti kita masih konfirmasi," katanya.

Baca juga artikel terkait UPACARA 17 AGUSTUS atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi