Menuju konten utama

Menkominfo Budi Arie Janji Segera Bongkar Pelaku Peretas PDNS

Budi Arie menegaskan bahwa pelaku peretasan PDNS adalah perseorangan dengan motif ekonomi.

Menkominfo Budi Arie Janji Segera Bongkar Pelaku Peretas PDNS
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi (kiri) dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024). Rapat tersebut membahas insiden peretasan Pusat Data Nasional dan progres penanganannya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, berjanji akan segera membongkar pelaku yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Hal itu disampaikan Budi Arie usai menghadiri rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan jelaskan ke publik siapa pelakunya, motifnya, apa pun," kata Budi Arie kepada wartawan.

Menkominfo juga menyebut bahwa pelaku yang meretas PDNS tersebut bukan dari negara, melainkan perorangan dengan motif ekonomi.

"Yang pasti ini bukan state actor, bukan dari negara, tapi perorangan dengan motif ekonomi," ucap Budi.

Budi enggan menjawab ihwal desakan mundur dari jabatannya sebagai Menkominfo usai serangan ransomware terhadap PDNS itu ramai jadi perbincangan publik. Menurut Budi, itu merupakan hak masyarakat untuk bersuara.

"Ah, no comment kalau itu (desakan mundur). Itu haknya masyarakat untuk bersuara. Yang pasti tadi hasil rapat dengan Komisi I kita tidak ada indikasi dan belum ada bukti terjadinya kebocoran data," tutur Budi Arie.

Sebelumnya, Menkominfo telah menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memenuhi tebusan US$8 miliar (sekitar Rp131 triliun) yang diminta oleh peretas.

Tidak akan [bayar],” tegas Budi Arie saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024) kemarin.

Smentara itu, Mabes TNI juga tengah mendalami dugaan peretasan dan pencurian data yang dilakukan oleh MoonzHaxor sebagaimana keterangan yang disampaikan akun @FalconFeedsio.

Dalam sebuah unggahannya, akun @FalconFeedsio menyatakan bahwa data BAIS dijebol dan dijual di BreachForums.

Terkait akun Twiter @FalconFeedsio yang me-release bahwa data Bais TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan yang mendalam oleh tim siber TNI,” kata Kapuspen Mabes TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar, kepada reporter Tirto, Selasa (25/6/2024).

Akun @FalconFeedsio juga menyampaikan bahwa upaya peretasan serupa sudah pernah dilakukan pada 2021. Saat itu, jaringan internal Badan Intelijen Negara (BIN) pernah diretas kelompok Cina.

Baca juga artikel terkait PERETASAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fadrik Aziz Firdausi