tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dukanya kepada delegasi Jepang atas meninggalnya Mantan Perdana Jepang, Shinzo Abe. Hal tersebut disampaikan ketika memulai Pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governor Meeting (FMCBG) G20 Indonesia.
"Sebelum kita memulai, biarkan saya pertama-tama menyampaikan rasa duka saya kepada Shunichi-san [Menkeu Jepang] dan Haruhiko-san [Gubernur Bank Jepang] dan juga Delegasi Jepang lainnya atas kematian tragis Shinzo Abe," ucap Sri Mulyani mengawali pertemuan tersebut, Jumat (15/7/2022).
Bendahara Negara itu menyampaikan bahwa Abe merupakan pemimpin global yang memiliki pengaruh besar bagi G20. Sri Mulyani bahkan merasa beruntung pernah bertemu Abe tiga tahun yang lalu.
"Kita semua beruntung bisa bertemu Abe di Jepang 2019 dalam G20 Presidensi," ujar dia.
Sebelumnya, Mantan Perdana Jepang Shinzo Abe ditembak orang tidak dikenal dan mengenai punggungnya, menyebabkan dia jatuh ke tanah. Berdasarkan berita hari ini, Jumat, 8 Juli 2022, pelaku penembakan itu sudah ditangkap.
Kronologi Penembakan Shinzo Abe
Menurut keterangan saksi mata, kala itu Abe sedang memberikan pidato untuk seorang kandidat di kota barat Nara. Saat serangan berlangsung, mereka melihat seorang pria menembak senjata besar dari belakang.
Tembakan pertama sempat meleset, namun tembakan kedua mengenai punggung Abe. Dia langsung tersungkur ke tanah dengan darah di tubuhnya.
Berdasarkan laporan media yang mengutip pernyataan polisi, senjata yang diduga dipakai dalam serangan itu adalah buatan sendiri. Sebuah foto menunjukkan dua bagian logam berbentuk silinder yang tampak diikat dengan pita hitam tergeletak di jalan dekat tempat kejadian, demikian The Guardian memberitakan.
NHK mengatakan, menurut polisi seorang tersangka itu diduga bernama Tetsuya Yamagami, seorang warga Nara berusia 41 tahun. Sekarang dia telah ditahan tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Menurut laporan TBS Television, Abe ditembak di sisi kiri dadanya dan tampaknya juga di leher.Petugas keamanan langsung menahan penyerang dan dia tidak berusaha melarikan diri.
Setelah ditembak, penyiar berita lokal NHK mengutip sumber polisi mengatakan Abe "sadar dan responsif" saat diangkut. Penyiar juga menambahkan bahwa polisi telah menyita senjata penyerang dan mengidentifikasinya.
NHK melaporkan, tersangka menggunakan senjata buatan tangan. Menurut laporan media lokal, tersangka diyakini mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, setara dengan angkatan laut setempat.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin