tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menekankan, perayaan Hari Ibu 2022 sebagai momentum untuk memaknai peran strategis perempuan yang sangat berdaya. Menurut dia, perempuan berperan sentral dalam mendukung tercapainya ketahanan ekonomi melalui kontribusi menggerakkan sektor UMKM.
“Perempuan memiliki kesamaan kedudukan sosial dengan kaum laki-laki di berbagai bidang, termasuk di antaranya pendidikan dan ekonomi," kata Sri Mulyani dalam acara Talkshow Hari Ibu, di Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Sri Mulyani mengatakan, dalam deklarasi Bali KTT G20 lalu, pemerintah negara G20 telah menegaskan komitmennya untuk menempatkan kesetaraan gender pemberdayaan perempuan. Ini dilakukan sebagai inti dari upaya melaksanakan pemulihan yang inklusif dan pembangunan berkelanjutan.
Pada 2023, lanjut Sri Mulyani, tantangan akan bergeser dari ancaman risiko kesehatan menjadi finansial dan geopolitik yang berimbas pada ketahanan pangan dan energi. Meskipun pada satu sisi perempuan merupakan salah satu kelompok paling rentan dan terdampak, tapi disisi lain perempuan bisa berperan penting menghadapi ancaman itu dalam membangun resiliensi ekonomi negeri, salah satunya melalui UMKM.
UMKM sendiri berperan signifikan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan menyumbang 60,5 persen PDB nasional dan menyerap 96,9 persen tenaga kerja nasional. Sementara pada 2021 dari total 65,5 juta jumlah UMKM, 64,5 persen atau 37 juta UMKM dikelola perempuan dalam skala mikro.
Oleh karena itu, menurutnya dukungan seluruh pihak terutama pemangku kepentingan sangat diperlukan agar pelaku usaha perempuan memeroleh akses yang sama terhadap program pelatihan, permodalan, dan dukungan dana/sarana alternatif.
Kementerian Keuangan sendiri memiliki program pemberdayaan UMKM yang sudah dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti dukungan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan pendampingan yang dilakukan oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sampai dengan fasilitasi UMKM go ekspor melalui coaching program dan pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Terakhir, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya khususnya kepada para perempuan-perempuan pelaku UMKM di Indonesia, yang telah berkontribusi penting bagi ketahanan ekonomi di tengah gempuran ketidakpastian akibat ancaman kesehatan dan berbagai tantangan lain selama pandemi.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz