Menuju konten utama

Menilik Peluang Bisnis Hotel Kucing di Solo ketika Mudik Lebaran

Membuka jasa penitipan hewan saja tak cukup, para pencinta kucing ternyata menginginkan tempat penitipan khusus kucing dengan pelayanan yang istimewa.

Menilik Peluang Bisnis Hotel Kucing di Solo ketika Mudik Lebaran
Hotel Kucing pertama di Kota Solo. tirto.id/Febri Nugroho

tirto.id - Warga Solo pencinta kucing kini tidak perlu risau saat pulang kampung dan meninggalkan peliharaan kesayangannya. Saat ini banyak tempat penitipan hewan di Kota Solo yang bisa menjadi alternatif.

Tren memelihara kucing di Kota Solo memang meningkat beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini dimulai sejak tahun 2021 di masa pandemi COVID-19.

"Sejak pandemi memang tren memelihara kucing di Kota Solo meningkat," ujar pemerhati kucing dari Yayasan Rumah Difabel Meong Solo, Ning Hening Yulia, Jumat (5/4/2024).

Menurutnya, tren peningkatan masyarakat yang memelihara kucing bisa dilihat dari meningkatnya open adopt yang kini marak.

"Kalau puasa ke Lebaran yang meningkat adalah orang open adopt dengan alasan mudik," sambungnya.

Meski kurang setuju dengan tren memelihara kucing, ia tak memungkiri hal itu jadi salah satu bukti meningkatnya pemilik kucing di Kota Solo.

"Ya, kurang setuju, soalnya memelihara binatang itu harus komitmen seumur hidup. Tapi memang fakta lapangan seperti itu dan ada peningkatan pemilik kucing," ujarnya.

Peluang Bisnis Selama Libur Lebaran

Tren peningkatan pemelihara kucing ternyata menjadi peluang tersendiri apalagi di momen Lebaran. Salah satunya adalah bisnis penitipan hewan seperti yang dimanfaatkan oleh pemilik hotel kucing Fur Seasons Pet Hotel & Daycare yang berada di Jalan Veteran, Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Meski belum genap setahun membuka bisnis penitipan hewan khususnya kucing, namun antusiasme masyarakat untuk menitipkan hewan peliharaannya di hotel kucing itu kian meningkat.

Grace, pemilik hotel kucing menerangkan bahwa libur Lebaran menjadi berkah bagi usahanya karena ada peningkatan pelanggan yang menitipkan hewan peliharaannya.

"Kalau selama libur Lebaran ada peningkatan. Kebanyakan orang kan mudik ke luar kota jadi pada nitipin kucingnya di sini," ujar Grace saat ditemui di tempat usahanya.

Lebih lanjut Grace menjelaskan bahwa kebanyakan pemilik kucing telah memesan satu kamar hotel kucing jauh-jauh hari. Tak hanya itu, pemesanan hotel kucing tersebut kebanyakan selama satu pekan dimulai dari H-2 sampai H+2 Lebaran.

"Selama H-2 sampai H+2 Lebaran itu full sekarang kita. Di sini sudah full booking sampai tanggal 13 April," sambungnya.

Grace menambahkan, karena bukan pelaku usaha penitipan hewan pertama di Kota Solo, maka ia harus memutar otak agar usahanya dilirik pelanggan. Salah satunya dengan menerapkan berbagai aturan yang berbeda dari penitipan kucing lainnya.

Hotel Kucing pertama di Kota Solo

Hotel Kucing pertama di Kota Solo. tirto.id/Febri Nugroho

Diferensiasi Bisnis

"Di sini kita screening untuk kucing yang akan dititipkan seperti wajib vaksin dua kali, tidak ada penyakit menular, tidak bervirus, tidak berkutu maupun berjamur," katanya.

Selain itu, juga ada keistimewaan yang diberikan untuk setiap kucing yang dititipkan.

"Kita juga sediakan ruang Play Group untuk bermain kucing dan setiap kucing tidak dibarengkan kalau kucingnya beda pemilik. Takutnya bisa berantem atau yang belum steril bisa hamil," sambungnya.

Untuk kisaran harga penitipan kucing, Grace mengatakan pihaknya menyediakan dua tipe kamar dengan kisaran Rp60 ribu dan Rp85 ribu per hari.

Ditanya mengapa memilih usaha penitipan atau hotel kucing, Grace yang berkolaborasi dengan temannya untuk membuka bisnis ini memang berawal dari kesukaan kepada hewan berbulu tebal tersebut.

"Sebenarnya kita sama-sama cat lover. Kita dulu sempat cari penitipan kucing yang cocok, sayangnya di Solo belum ada. Baru kita ada ide bikin penitipan kucing yang konsepnya hotel seperti ini," urainya.

Menurut Grace, biaya penitipan hewan terutama kucing memang terbilang besar. Maka itu, ia membuat sejumlah promosi melalui media sosial agar bisnisnya semakin berkembang.

Ia setuju ihwal meningkatnya pencinta kucing di Kota Solo yang menurutnya didominasi oleh masyarakat dengan rentang usia 20-an. Hal itu menurut Grace karena pengaruh media sosial yang sering memperlihatkan menariknya memiliki peliharaan kucing.

"Kebanyakan sih menurut saya dari kalangan umur 20-an ke atas karena banyak berseliweran di Instagram," sebutnya.

Hotel Kucing pertama di Kota Solo

Hotel Kucing pertama di Kota Solo. tirto.id/Febri Nugroho

Ega, salah satu pelanggan mengaku lumayan sering menitipkan kucingnya di hotel kucing tersebut semenjak dibuka pada pertengahan tahun 2023 lalu.

Setelah melihat informasi melalui media sosial, ia awalnya hanya mencoba untuk menitipkan kucing, dan kini telah menjadi pelanggan setia.

"Karena di sini kita bisa lihat aktivitas kucing kita. Apalagi di sini tempatnya kan transparan, kalau di penitipan lain kebanyakan kita gak bisa lihat di dalam itu gimana. Ini juga bentuknya hotel bukan kaya kandang gitu, jadi kita nyaman untuk menitipkan di sini," kata Ega.

Fasilitas memadai menjadi daya tarik bagi pelanggan untuk menilik penitipan kucing. Seperti yang diungkap oleh Ega usai beberapa kali menitipkan kucing di tempat lain.

"Di sini kan juga khusus kucing, kalau di tempat lain itu ada yang dibarengi dengan penitipan hewan lain seperti anjing. Di sini juga ada fasilitas seperti play time dan tidak dibarengkan dengan kucing lain," sambungnya.

"Di sini juga kita mendapat update kondisi kucing yang dititipkan setiap harinya. Jadi kita merasa aman aja menitipkan kucing di sini selama mudik," pungkas Ega.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2024 atau tulisan lainnya dari Febri Nugroho

tirto.id - Bisnis
Kontributor: Febri Nugroho
Penulis: Febri Nugroho
Editor: Irfan Teguh Pribadi