Menuju konten utama

Mengenal Tradisi Lisan di Indonesia dan Apa Saja Jenis-jenisnya?

Tradisi lisan diceritakan dari mulut ke mulut dan secara turun -temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Mengenal Tradisi Lisan di Indonesia dan Apa Saja Jenis-jenisnya?
Ilustrasi nenek berbicara kepada cucunya membahas sejarah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tradisi lisan merupakan salah satu kekuatan kultural yang ada di Indonesia. Perkembangan tradisi lisan juga ditandai dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi modern. Tradisi lisan juga mempunyai berbagai macam bentuk yang konkret.

Melansir jurnal UNUD, dalam bentuk dan isinya yang kompleks, tradisi lisan tidak hanya mengandung cerita, mitos, legenda, dan dongeng, tetapi juga mengandung berbagai hal yang menyangkut hidup dan kehidupan komunitas pemiliknya.

Misalnya, kearifan lokal (local wisdom), sistem nilai, pengetahuan tradisional (local knowledge), sejarah, hukum, adat, pengobatan, sistem kepercayaan, religi, dan astrologi, serta berbagai hasil seni.

Tradisi lisan diceritakan dari mulut ke mulut dan secara turun -temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu contoh perkembangan ini adalah cerita rakyat. Dalam hal tersebut, cerita rakyat selalu berkembang dari generasi ke generasi sehingga terjadi sedikit perbedaan di antara cerita-cerita yang diturunkan. Perbedaan ini juga dapat dilihat dari berbagai macam variasi atau versi.

Jenis-Jenis Tradisi Lisan

Siany dalam bukuKhazanah Antropologi 1 : untuk kelas XI SMA dan MA (2009:153) menuliskan, tradisi lisan merupakan salah satu jenis warisan kebudayaan masyarakat setempat yang proses pewarisannya dilakukan secara lisan.

Buku tersebut juga menjelaskan bagaimana pandangan Jan Vansina terkait dengan pengertian tradisi lisan (oral tradition) adalah "oral testimony transmitted verbally, from one generation to the next one or more” (kesaksian yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi). Berikut merupakan jenis-jenis tradisi lisan:

  • Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah cerita pada zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat yang diceritakan secara turun-temurun. Meskipun sebagian besar isi cerita rakyat hanya berisi cerita khayalan, namun di dalam cerita rakyat tersebut terkandung pesan moral yang berisi nasihat-nasihat. Oleh karena itu, cerita rakyat dapat dipakai sebagai sarana pewarisan kebudayaan dan adat istiadat dari suatu masyarakat kepada generasi berikutnya.

  • Bahasa Rakyat

Menurut James Danandjaja dalam buku Folklor Indonesia, bentuk-bentuk tradisi lisan yang termasuk dalam kelompok bahasa rakyat adalah logat atau dialek, slang, bahasa pedagang (shoptalk), bahasa sehari-hari yang menyimpang dari bahasa konvensional (colloquial), sirkumlokusi, cara pemberian nama pada seseorang, gelar kebangsawanan, bahasa bertingkat (speech level), kata-kata onomatopoetis (onomatopoetic), dan pemberian nama tradisional jalan atau tempat tertentu berdasarkan legenda sejarah (onomastis).

  • Sajak atau Puisi Rakyat

Ciri khas folklor lisan berbentuk sajak rakyat adalah kalimatnya berbentuk terikat (fixed phrase). Sajak atau puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang terdiri atas beberapa deret kalimat yang dibentuk berdasarkan unsur mantra, panjang pendeknya suku kata, dan lemah kuatnya tekanan suara atau irama.

Baca juga artikel terkait CERITA RAKYAT atau tulisan lainnya dari Abraham William

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Abraham William
Penulis: Abraham William
Editor: Alexander Haryanto