tirto.id - Pernahkah Anda membalas pesan dari ponsel padahal sedang tertidur? Kemudian di pagi hari bingung karena tak mengingat kejadian semalam. Jika ya, maka perilaku itu disebut sleep texting.
Jarang orang dengan gangguan ini memulai mengirim pesan terlebih dahulu, tetapi mereka merespons suara notifikasi dari ponsel ketika ada pesan masuk.
Secara otomatis tubuh akan mengambil ponsel yang sangat mudah dijangkau dan membalasnya dengan keadaan mata tertutup.
Seringkali kata-kata hanya berisi omong kosong dan memalukan terutama adanya koreksi otomatis pada keypad ponsel.
Mungkin hal ini terdengar konyol, tapi menurut National Sleep Foundation, sekitar 10 persen orang di Amerika Serikat mengalaminya.
Laman Cleveland Clinic menuliskan, sleep texting merupakan gangguan tidur pada kategori dari parasomnia, seperti halnya sleep walking dan sleep talking.
Parasomnia merupakan gangguan tidur yang terjadi pada fase tidur REM yang ditandai dengan gerakan mata cepat dan bermimpi. Hal ini memungkinkan seseorang membalas pesan tanpa sadar.
Sebuah penelitian dari Villanova University berjudul “Interrupted sleep: College students sleeping with technology” yang diterbitkan pada jurnal American Collage Health menemukan kebiasaan mahasiswa yang menggunakan smartphone untuk mengirim pesan secara tidak sadar ketika sedang tidur.
Peneliti menyimpulkan hal ini telah menjadi tren teknologi di kalangan anak muda. "Mereka sangat dekat dengan ponselnya," kata Elizabeth B. Dowdell, profesor keperawatan di Universitas Villanova
Dowdell dalam laman Alaska Sleep mengatakan, dalam sehari remaja dan dewasa rata-rata mengirim dan menerima pesan sekitar 60 hingga 100 teks.
Seringkali ketika tidur dan mendengar notifikasi pesan, mereka otomatis membuka dan membalasnya.
Menurut Dowdell, tindakan tersebut karena suara notifikasi memberikan perasaan bahagia pada penerima pesan.
Apa penyebab sleep texting? Berikut ini beberapa faktor sebagaimana dilansir dari laman Sleep Advisor.
- Stres
- Kelelahan karena banyaknya aktivitas di siang hari
- Kurang tidur
- Faktor genetik
- Sering mengalami gangguan tidur
Lalu, bagaimana cara mencegah sleep texting?
Matikan ponsel ketika akan tidur
Solusi paling aman adalah mematikan ponsel, namun beberapa orang enggan melakukannya karena takut ada panggilan penting dari pekerjaannya.
Mode senyap pada ponsel
Mengaktifkan mode senyap akan meminimalisir untuk selalu memikirkan pesan yang masuk dan membalasnya.
Letakkan ponsel jauh dari tempat tidur
Tidak ada salahnya meletakkan ponsel tidak terlalu dekat dengan posisi tidur, sehingga ketika ponsel berbunyi kita benar-benar terbangun untuk mengangkatnya.
Tidur yang cukup
Salah satu faktor terjadinya parasomnia adalah kurangnya waktu tidur. Seringkali kita menggunakan ponsel hingga dini hari hingga lupa waktu untuk tidur. Sebaiknya tidur selama 7 jam per hari.
Tidak langsung membalas pesan masuk
Kondisi yang sering dilakukan orang-orang ketika sedang tidur dan mendengar notifikasi pesan langsung membuka dan membalasnya.
Sebaiknya hindari untuk membalas langsung, tunggu beberapa saat hingga benar-benar sadar dan terbangun.
Penulis: Meigitaria Sanita
Editor: Yandri Daniel Damaledo