tirto.id - Seoul Central Mosque adalah masjid pertama atau tertua di Korea Selatan. Resmi berdiri sebagai masjid pada 1976, lokasinya berada di Hannam-dong, Distrik Yongsan, Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Berdasarkan catatan The Seoul Guide, geografis masjid ini berdiri tepat di puncak bukit. Tempat itu dikunjungi orang-orang pada akhir pekan demi memperoleh ajaran Islam. Selain itu, di sana ceramah juga disediakan dalam bahasa Inggris dan Arab (selain bahasa Korea yang menjadi bahasa utama).
Lebih singkat dari penjelasan sebelumnya, Korean E Tour menjelaskan bahwa Seoul Central Mosque merpakan tempat ibadah umat Islam di Korea. Di dalamnya orang-orang bisa mendapatkan pendidikan Islam beserta budaya-budayanya.
Sejarah Singkat Seoul Central Mosque
Mulai 1962, Korean Muslim Federation (KMF) mendapatkan bantuan keuangan dari Malaysia sebesar 33 ribu dolar Amerika Serikat. Memasuki tahun 1970, beberapa negara Islam dari timur tengah ikut serta berkontribusi.
Tepat tahun 1974, pembangunan dilakukan di atas tanah yang diberikan pemerintahan Korea Selatan. Luas tanah yang didonasikan mereka kala itu adalah 5.000 meter persegi. Kemudian, tepat pada 21 Mei 1976, masjid ini resmi dibuka.
Selain komunitas Muslim Korea, ternyata penduduk atau wisatawan non muslim juga ada yang mengunjungi tempat ini. Namun, ada aturan untuk mengenakan pakaian sopan (standar Muslim) jika ada orang non Muslim berkunjung. Pihak masjid ini menyediakan barang seperti jilbab, rok, dan beberapa pakaian lainnya.
Melansir dari YDSF ORG, pada 20 Juli 1990, Seoul Central Mosque memperoleh donasi kembali dari Bank Pembangunan Islam Arab Saudi. Berawal dari masjid ini, didirikan juga beberapa tempat ibadah serupa di wilayah lain Korea Selatan.
Model Bangunan dan Lantai
Bangunan Seoul Central Mosque berwarna putih. Di bagian depan, terdapat menara yang terhubung dengan bangunan utamanya. Seperti masjid pada umumnya, menara ini diberikan lambang bulan-sabit pada puncaknya.
Di pintu masuk masjid, tulisan “Allahu Akbar” akan menjadi penampakan utamanya. Terakhir, di bagian luar sebelum masuk gerbang, ada tulisan korea yang maknanya adalah kalimat syahadat.
Terkait ruangan, Seoul Central Mosque terdiri dari tiga lantai. Untuk lantai pertamanya, difungsikan sebagai kantor atau ruang pertemuan KMF. Lalu, di lantai kedua ada tempat ibadah yang khusus untuk laki-laki. Sedangkan lantai tiganya, dipergunakan untuk ibadah perempuan.
Di sekitaran daerah masjid ini, Sungwon Pusat Seoul, terdapat beberapa toko, makanan, supermarket, dan agen perjalanan. Sektor perdagangan ini kebanyakan menyediakan hal yang dekat dengan budaya Islam atau sesuatu yang sifatnya tidak haram.
Mengutip catatan Namsan Korea, Seoul Central Mosque juga punya lembaga pendidikan. Di antaranya seperti madrasah, Institut Penelitian Kebudayaan Islam, dan beberapa aktivitas yang berbau pendidikan lainnya.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani