Menuju konten utama

Mengenal Nervous Breakdown & Penyebab Munculnya Gangguan Kecemasan

Selain karena stres yang berat, nervous breakdown dapat disebabkan oleh faktor luar seperti kematian seseorang hingga krisis keuangan

Mengenal Nervous Breakdown & Penyebab Munculnya Gangguan Kecemasan
Ilustrasi nervous breakdown [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Nervous breakdown adalah suatu kondisi dimana seseorang menderita stres dan tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. Nervous breakdown bukanlah istilah medis dan bukan merupakan penyakit mental tertentu.

Sebenarnya kondisi ini merupakan suatu bentuk respons yang sering ditemukan saat seseorang mengalami stres. Dikutip dari Mayo Clinic, Nervous Breakdown biasa terjadi sebagai salah satu tanda adanya masalah kesehatan mental, seperti depresi ataupun kecemasan.

Sementara itu, Medlife menulis, seseorang yang mengalami nervous breakdown akan terlihat baik-baik saja, namun jika tidak diselesaikan dengan tepat hal ini dapat membahayakan kesehatan mental orang tersebut dan menyebabkan serangan jantung jika terjadi secara tiba-tiba.

Nervous Breakdown dapat dialami oleh siapapun, namun terdapat beberapa orang yang memiliki risiko lebih besar mengalaminya, antara lain:

  • Seseorang yang memiliki gangguan kecemasan
  • Riwayat keluarga yang memiliki gangguan kecemasan
  • Cedera atau sakit yang dapat menghambat keseharian seseorang.
Saat mengalami nervous breakdown, seseorang akan menunjukkan hal yang berbeda. Terdapat beberapa tanda atau gejala yang muncul akibat nervous breakdown, antara lain:

  • Adanya perasaan depresi atau kecemasan yang berlebih
  • Tidak dapat beraktivitas secara normal
  • Suka menyendiri
  • Kesulitan untuk fokus dan mengambil keputusan
  • Perubahan suasana hati yang ekstrim
  • Adanya perubahan kebiasaan makan
  • Menurunnya keinginan untuk merawat kondisi tubuh
Selain karena stres yang berat, nervous breakdown dapat disebabkan oleh faktor luar seperti:

  • Stres karena pekerjaan yang terus-menerus
  • Peristiwa yang menyebabkan trauma baru, seperti kematian pada orang terdekat
  • Krisis keuangan
  • Kurang tidur dan tidak dapat bersantai
  • Memiliki penyakit kronis
  • Perubahan besar dalam hidup, misal perceraian.

Cara Mengatasi Nervous Breakdown

Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan agar nervous breakdown tidak semakin parah dan memberikan dampak buruk bagi penderitanya. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan saat mengalami nervous breakdown.

  • Memeriksakan diri ke petugas kesehatan
  • Melakukan terapi bicara atau terapi perilaku kognitif
  • Mengkonsumsi obat antidepresan atau anti cemas untuk mengatasi gejalanya
  • Melakukan aktivitas yang membuat Anda rileks seperti Akupuntur, terapi pijat ataupun yoga.
Saat anda sudah tidak mampu untuk mengatasinya, cobalah untuk mempraktikkan hal berikut.

  • Tarik napas dalam-dalam
  • Kurangi konsumsi kafein dan alkohol
  • Lakukan hal yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.
Seseorang yang mengalami nervous breakdown biasanya akan sembuh dalam waktu dua hari. Namun jika dalam kurun waktu tersebut penderita masih belum kembali ke kondisi yang baik, disarankan untuk melekukan perawatan di rumah sakit.

Baca juga artikel terkait NERVOUS BREAKDOWN atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yulaika Ramadhani