tirto.id - Nervous breakdown adalah suatu kondisi dimana seseorang menderita stres dan tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal. Nervous breakdown bukanlah istilah medis dan bukan merupakan penyakit mental tertentu.
Sebenarnya kondisi ini merupakan suatu bentuk respons yang sering ditemukan saat seseorang mengalami stres. Dikutip dari Mayo Clinic, Nervous Breakdown biasa terjadi sebagai salah satu tanda adanya masalah kesehatan mental, seperti depresi ataupun kecemasan.
Sementara itu, Medlife menulis, seseorang yang mengalami nervous breakdown akan terlihat baik-baik saja, namun jika tidak diselesaikan dengan tepat hal ini dapat membahayakan kesehatan mental orang tersebut dan menyebabkan serangan jantung jika terjadi secara tiba-tiba.
Nervous Breakdown dapat dialami oleh siapapun, namun terdapat beberapa orang yang memiliki risiko lebih besar mengalaminya, antara lain:
- Seseorang yang memiliki gangguan kecemasan
- Riwayat keluarga yang memiliki gangguan kecemasan
- Cedera atau sakit yang dapat menghambat keseharian seseorang.
- Adanya perasaan depresi atau kecemasan yang berlebih
- Tidak dapat beraktivitas secara normal
- Suka menyendiri
- Kesulitan untuk fokus dan mengambil keputusan
- Perubahan suasana hati yang ekstrim
- Adanya perubahan kebiasaan makan
- Menurunnya keinginan untuk merawat kondisi tubuh
- Stres karena pekerjaan yang terus-menerus
- Peristiwa yang menyebabkan trauma baru, seperti kematian pada orang terdekat
- Krisis keuangan
- Kurang tidur dan tidak dapat bersantai
- Memiliki penyakit kronis
- Perubahan besar dalam hidup, misal perceraian.
Cara Mengatasi Nervous Breakdown
Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan agar nervous breakdown tidak semakin parah dan memberikan dampak buruk bagi penderitanya. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan saat mengalami nervous breakdown.
- Memeriksakan diri ke petugas kesehatan
- Melakukan terapi bicara atau terapi perilaku kognitif
- Mengkonsumsi obat antidepresan atau anti cemas untuk mengatasi gejalanya
- Melakukan aktivitas yang membuat Anda rileks seperti Akupuntur, terapi pijat ataupun yoga.
- Tarik napas dalam-dalam
- Kurangi konsumsi kafein dan alkohol
- Lakukan hal yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Yulaika Ramadhani