Menuju konten utama

Mengenal Jenis Warna Memar di Kulit: Ada Memar Kuning

Berikut penjelasan mengenai jenis warna memar di kulit dari warna merah hingga memar kuning. Baca terus artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Mengenal Jenis Warna Memar di Kulit: Ada Memar Kuning
Mengenal Jenis Warna Memar di Kulit: Ada Memar Kuning./Ilustrasi Memar. foto/sitockphoto

tirto.id - Tubuh manusia dapat mengalami memar kuning tanpa disadari, padahal seseorang merasa tidak melakukan tindak yang membahayakan.

Namun tahukah Anda bahwa memar kuning pada kulit menjadi petunjuk luka akan sembuh. Berikut ini macam-macam memar pada kulit beserta artinya.

Memar atau ekimosis merupakan lesi kulit yang disebabkan kerusakan atau kebocoran pendarahan kapiler di bawah kulit.

Penyebab seseorang mengalami memar di antaranya cedera atau trauma fisik, kulit menua, gejala penggunaan obat maupun pengobatan. Namun, ada beberapa kelainan yang membuat seseorang rentan mengalami memar sebagai berikut:

  • Mengidap penyakit kanker atau liver
  • Memiliki anggota keluarga yang mudah memar
  • Mengonsumsi obat untuk mengencerkan atau menghentikan pembekuan darah seperti aspirin atau pengencer darah
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) secara teratur untuk meredakan nyeri, termasuk ibuprofen atau naproxen
  • Memiliki kelainan pendarahan seperti hemofilia, penyakit von Willebrand, atau kondisi pembekuan darah lainnya
  • Mengalami jumlah trombosit darah yang rendah (trombositopenia)
  • Mengalami kekurangan vitamin C atau K.
Di sisi lain, memar memiliki ukuran, bentuk, dan warna tergantung penyebab serta lokasinya. Untuk warna memar juga dapat disebabkan warna kulit setiap individu.

Terlepas dari itu, orang yang terkena memar di bagian tubuhnya dimungkinkan mengalami beberapa gejala sebagai berikut:

  • Nyeri atau nyeri tekan (perih) saat menyentuh memar
  • Perubahan warna kulit (merah menjadi ungu, hitam, coklat, atau kuning)
  • Pembengkakan atau benjolan pada kulit (hematoma).

Macam-macam Warna Memar pada Kulit dan Artinya

Sebelum memahami warna memar pada kulit, Anda dapat lebih dahulu mengetahui bagaimana terjadinya memar. Akibat suatu hal, pembuluh darah pecah dan retak sehingga darah merembes keluar dan mengenai bawah kulit.

Penumpukan darah menyebabkan perubahan warna kulit Anda berubah disebut memar. Sel darah (trombosit) di dalam tubuh bertugas memperbaiki pembuluh darah Anda. Trombosit bekerja dengan menghentikan pendarahan serta menyembuhkan memar.

Selama proses memar pertama hingga penyembuhan oleh trombosit, warna memar dapat berubah-berubah dan memiliki arti masing-masing sebagai berikut:

1. Memar Merah

24 jam setelah terjadinya cedera, memar sering kali berwarna merah karena darah segar yang kaya oksigen menggenang di bawah kulit. Pada kulit yang lebih gelap, mungkin akan menunjukkan warna merah yang lebih hitam.

2. Memar Biru

Waktu 1-2 hari setelah cedera, darah mulai kehilangan oksigen dan berubah warna. Memar yang berusia beberapa hari dimungkinkan tampak berwarna biru, ungu, hitam, atau sedikit lebih gelap daripada kulit normal.

3. Memar Kuning atau Hijau

Lalu 5-10 hari setelah cedera, warna kulit menjadi lebih terang dan sedang, memar dapat berubah warna kuning atau hijau.

Warna-warna tersebut berasal dari senyawa yang disebut biliverdin dan bilirubin, yang diproduksi tubuh ketika memecah hemoglobin. Anda yang memiliki memar kuning di paha tidak perlu takut, karena proses penyembuhan akan selesai.

4. Memar Coklat Kekuningan

Pada waktu 10-14 hari setelah cedera, pada warna kulit yang lebih terang, memar dapat berubah menjadi coklat kekuningan atau coklat muda. Pada warna kulit yang lebih gelap, memar akan memudar secara bertahap.

Lalu setelah 2 minggu terjadinya cedera, sebagian besar memar akan hilang tanpa perawatan.

Pengobatan Memar pada Kulit

Memar ringan akan sembuh dengan sendiri dalam waktu kurang lebih 2 minggu. Namun untuk mendapatkan pengobatan lebih cepat pada memar yang lebih serius, Anda dapat melakukan beberapa tindakan sebagai berikut:

  • Beristirahat dan meninggikan area cedera untuk mencegah pembengkakan serta meminimalisir terjadi rasa sakit
  • Menerapkan kompres es selama 24-48 jam pertama setelah cedera. Bungkus kantong es dengan handuk, kemudian tempelkan ke memar setiap 15 menit sekali. Ulangi proses kompres sepanjang hari.
  • Menggunakan bantal pemanas atau kompres hangat ke area yang cedera setelah dua hari. Lakukan kompresan beberapa kali dalam sehari.
  • Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotik seperti asetaminofen.
Akan tetapi, Anda dapat segera menghubungi dokter apabila terjadi beberapa keadaan sebagai berikut:

  • Memar kuning tanpa sebab tidak kunjung sembuh setelah 2 minggu
  • Anda kerap mengalami memar tanpa alasan yang jelas
  • Memar Anda bengkak dan begitu nyeri
  • Anda merasa tidak dapat menggerakkan sendi
  • Anda merasa terdapat tulang yang patah
  • Memar di dekat mata sehingga Anda kesulitan untuk melihat.

Baca juga artikel terkait MEMAR KUNING atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno